Penduduk Sementara yang Ingin Beli Rumah di Hobart Terhambat Biaya Tambahan yang Tinggi
"Kami diperlakukan dengan sangat baik, mendapatkan keamanan, sekolah anak-anak berjalan sangat baik, tapi masalahnya sekarang, jika kita tidak memiliki properti, mungkin kita tidak merasa jadi bagian dari negara bagian ini," katanya.
Jadi hambatan beli rumah
Pengalaman serupa dialami Meghna Raut yang tiba Tasmania dari Nepal pada tahun 2012 sebagai 'backpacker'.
Dia butuh waktu enam tahun kemudian untuk memiliki rumah.
"Saya selalu menyukai Tasmania, perasaan saya seperti di kampung sendiri. Secara geografis, secara sosial sangat mirip dengan negara asal saya," katanya.
Saat itu Meghna menabung uang muka rumah dan menunggu untuk menjadi penduduk tetap, tapi seperti pemegang visa lainnya, dia menghadapi hambatan untuk membeli properti.
"Sebesar apa pun kami mencintai Tasmania dan meskipun kami ingin sekali menetap di sini, kebijakan seperti itu (FIDS) akan membuat kami merasa sedikit diperlakukan seperti anak tiri," katanya.
Dari pengalamannya itu, akhirnya ia memutuskan menekuni profesi sebagai broker kredit perumahan di Hobart.
"Saya punya banyak klien dengan dana cukup, dengan pekerjaan yang baik, mereka bisa ambil kredit, tapi tidak mau membayar biaya tambahan itu," kata Meghna.