Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Penduduk Tiongkok Bakal Dipermudah Punya Keturunan

Senin, 16 Maret 2015 – 01:40 WIB
Penduduk Tiongkok Bakal Dipermudah Punya Keturunan - JPNN.COM
PM Li Keqiang. Foto: indonesian.cri.cn

jpnn.com - BEIJING - Selama ini Tiongkok dikenal sebagai negara dengan populasi terbanyak di dunia. Berdasarkan hal tersebut, sejak 1970-an, pemerintah Tiongkok punya kebijakan 'Satu Anak'. Tujuannya, menekan angka pertumbuhan.

Pasangan yang tinggal di perkotaan hanya boleh memiliki satu anak. Lantas, pasangan yang tinggal di pedesaan boleh memiliki dua anak. Dengan catatan, anak pertama mereka adalah perempuan. 

Kini setelah kebijakan itu ditetapkan lebih dari 45 tahun, Pemerintah Tiongkok ganti kebingungan dengan demografi penduduknya. Penduduk yang berusia tua meningkat cukup tajam, sedangkan yang berusia kerja kian menyusut. Laporan pada 2012 menunjukkan bahwa penduduk usia kerja berkurang 4,45 juta orang.

Pada 2013 penduduk Tiongkok yang berusia di atas 60 tahun meningkat tajam, yakni 202 juta orang. Jumlah tersebut setara dengan 15 persen dari total populasi di Tiongkok. 

Kini, penduduk Tiongkok bakal lebih mudah memiliki anak. Sebab, ada kemungkinan bahwa kebijakan satu anak akan lebih dikendurkan lagi. Langkah itu ditempuh setelah kebijakan untuk memiliki dua anak yang diberlakukan dua tahun lalu tidak berjalan baik. 

Kemarin (15/3) Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang menegaskan, akan ada perbaikan dan peningkatan kebijakan terkait dengan hal tersebut. Dengan begitu, lebih banyak yang tertarik untuk memiliki dua anak.

"Kami akan membuat perbaikan dan penyesuaian atas kebijakan itu sesuai hukum yang berlaku," ujarnya.

Namun, dia tidak menjelaskan penyesuaian yang akan diambil pemerintah tersebut secara detail.

BEIJING - Selama ini Tiongkok dikenal sebagai negara dengan populasi terbanyak di dunia. Berdasarkan hal tersebut, sejak 1970-an, pemerintah Tiongkok

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News