Pendukung Palestina di Sydney Siap Melawan Larangan Berunjuk Rasa
Premier, atau kepala pemerintah New South Wales (NSW) di Australia mengatakan pihak berwenang akan bersikap tegas terhadap para pendukung Palestina yang rencananya akan menggelar unjuk rasa besar-besaran hari Minggu besok.
Hal ini diumumkan setelah pengunjuk rasa meneriakkan kalimat-kalimat rasis serta menyalakkan flare saat berunjuk rasa di depan Sydney Opera House, Senin kemarin.
Kelompok bernama Palestinian Action Group rencananya akan menggelar unjuk rasa lanjutan untuk mengutuk serangan balasan yang dilakukan tentara Israel atas aksi kelompok Hamas yang dianggap sebagai sebuah teror.
Sabtu lalu, kelompok Hamas melancarkan "serangan mendadak" ke kawasan Israel dengan menembakkan roket, membunuh warga sipil dan menyandera warga saat melintasi perbatasan dari Gaza ke Israel selatan.
Sebagai balasan, Israel menyatakan perang melawan kelompok yang disebutnya teroris tersebut, serta akan menghentikan akses listrik, makanan, air bagi warga di Gaza.
Lebih dari 1.000 warga Israel dilaporkan tewas akibat serangan Hamas, sementara sudah lebih dari 900 warga Palestina dilaporkan tewas dalam serangan balasan Israel ke Gaza pada hari-hari berikutnya.
Senin kemarin, unjuk rasa di Sydney dipusatkan di depan gedung Opera House, yang dihiasi dengan cahaya berwarna putih dan biru, yakni warna dari bendera Israel.
Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan seperti "f… the Jews", "free Palestine" serta "shame Israel" yang kemudian dikecam mulai dari politisi di tingkat negara bagian hingga federal.
Kelompok Aksi Palestina di Sydney mengatakan akan mengambil jalur hukum jika pemerintah negara bagian New South Wales melarang mereka berunjuk rasa pada hari Minggu besok
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
-
Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
Rabu, 25 Desember 2024 – 06:25 WIB -
Tentara Israel Tempatkan Kotak Bahan Peledak di Dekat Rumah Sakit Gaza
Selasa, 24 Desember 2024 – 04:00 WIB -
PP Hima Persis Dukung Pidato Presiden Prabowo di KTT D-8 Perihal Solusi untuk Kemerdekaan Palestina
Senin, 23 Desember 2024 – 01:07 WIB
JPNN VIDEO
-
Tak Ada Pengusiran Jemaah saat Gibran Salat, Polisi Jangan Langsung Percaya | Reaction JPNN
-
Soal Dualisme Dekopin, Nurdin Halid: Kami Sah Secara Hukum
-
Ketum Dekopin Priskhianto Bakal Menggelar Munas Rekonsiliasi Dekopin
-
Jirayut Bakal Berkolaborasi dengan JKT 48
-
Bertemu Presiden El-Sisi, Prabowo Minta Pencak Silat menjadi Olahraga Resmi Mesir
- ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
Selasa, 24 Desember 2024 – 23:59 WIB - ABC Indonesia
Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
Selasa, 24 Desember 2024 – 23:55 WIB - ABC Indonesia
Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
Senin, 23 Desember 2024 – 23:58 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
Senin, 23 Desember 2024 – 23:45 WIB
- Sepak Bola
Arab Saudi Jadi Korban, Bahrain Mengancam Timnas Indonesia
Rabu, 25 Desember 2024 – 11:08 WIB - Liga Indonesia
Persib Dapat Amunisi Tambahan Menjelang Terbang ke Markas Persis
Rabu, 25 Desember 2024 – 14:50 WIB - Tokoh
Hasto Kristiyanto jadi Tersangka, Jokowi: Hehee...
Rabu, 25 Desember 2024 – 13:46 WIB - Jatim Terkini
Cuaca Surabaya Hari ini, Pagi Hingga Malam Gerimis & Hujan Lebat
Rabu, 25 Desember 2024 – 10:25 WIB - Investasi
Harga Emas Antam Hari Ini 25 Desember, Stabil!
Rabu, 25 Desember 2024 – 11:00 WIB