Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Peneliti Medsos Sebut MCA Muncul karena Umat Islam Diganggu

Minggu, 04 Maret 2018 – 22:17 WIB
Peneliti Medsos Sebut MCA Muncul karena Umat Islam Diganggu - JPNN.COM
Para anggota Muslim Cyber Army (berkaus tahanan) saat diperlihatkan ke awak media di kantor Ditsiber Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, Rabu (28/2). Foto: Elfany Kurniaan/JPNN

jpnn.com, YOGYAKARTA - Pemerhati media sosial dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta Iswandi Syahfutra mengatakan, kelompok Muslim Cyber Army (MCA) terbentuk karena didasari identitas religius. Berdasar penelitiannya, kelompok yanggetol menebar hoaks dan ujaran kebencian itu muncul sebagai reaksi lantaran umat Islam diganggu, terutama saat kasus penodaan Alquran oleh Basuki T Purnama alias Ahok.

"Ada identitas religius yang terganggu melalui kasus Almaidah 51, dari situlah MCA muncul. Muslim Cyber Army muncul karena umat Islam sering diganggu" ujar Iswandi seperti diberitakan JawaPos.com, Minggu (4/3).

Hasil penelitian Iswandi juga menepis anggapan bahwa MCA sudah ada bertahun-tahun silam. Sebab, kasus penistaan Alquran yang menyeret Ahok baru ramapi pada 2017.

Hanya saja, Iswandi memang mengalami kendala saat meneliti MCA. Pasalnya, kelompok itu tidak memiliki struktur organisasi sehingga sangat sulit untuk mendapat informasi.

Namun, Iswandi menegaskan bahwa sebagian besar responden penelitiannya mengaku bagian dari MCA. Tapi, responden penelitian Iswandi mengatakan bahwa MCA hanyalah sebutan untuk mengategorikan mereka di medsos.

Selain itu, Iswandi juga menepis tuduhan bahwa MCA terbentuk karena kepentingan politik. "MCA muncul bukan karena panggilan politik," imbuh Iswandi.(sat/JPC)

Ada identitas religius yang terganggu dalam kasus Basuki T Purnama alias Ahok terkait Surah Almaidah ayat 51 sehingga Muslim Cyber Army muncul.

Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close