Penempatan 15 Ribu Marinir di Sorong Ditolak
Jumat, 28 September 2012 – 05:27 WIB
Lanjut dikatakannya, dengan akan ditempatkannya sekitar 1500-an personil di Sorong, yang dikhawatirkan malah menimbulkan gesekan dengan masyarakat maupun antar aparat keamanan itu sendiri. Dengan jumlah yang relatif sedikit saja seperti saat ini, lanjut Agus Isir, beberapa kali terjadi gesekan yang melibatkan oknum marinir dengan aparat keamanan lainnya, apalagi dalam jumlah yang begitu banyak.
“Antara aparat keamanan saja bisa terjadi salah paham, apalagi dengan masyarakat yang masih awam. Menurut saya, untuk menjaga keamanan aparat yang sudah ada seperti dari Polres , Brimob itu sudah cukup. Kalau marinir itu yang penting ada perwakilannya saja,”tandas Agus Isir . ”Bangun pusat marinir di sini (Sorong,Red) bisa saja tapi semua jangan difokuskan di sini. Kita tidak batasi aparat keaman masuk, bisa masuk tapi jangan terlalu berlebihan. Kayak orang mau persiapan tempur saja,”imbuhnya lagi.
Lanjut Agus Isir, berbeda dengan daerah lainnya yang bisa dianggap rawan seperti di Jayapura, Timika dimana kerap terjadi kasus penembakan yang bermuatan politik, untuk di Sorong selama ini hanya dihadapkan dengan masalah keamanan yang menyangkut tindak kriminal. Sehingga menurutnya, untuk sisi keamanan cukup dari Kepolisian.