Penerapan ESG dari PTVI Harus Jadi Contoh Perusahaan Lain
jpnn.com, JAKARTA - Penerapan prinsip Environmental, Social, and Corporate Governance (ESG) yang sudah dijalankan PT Vale Indonesia (PTVI) mendapat apresiasi.
Direktur Eksekutif IDEA Indonesia Tenti Novari Kurniawati mengatakan implementasi ESG yang sudah dilakukan perusahaan nikel dengan pemegang saham mayoritasnya Vale Cadana Limited itu harusnya menjadi contoh yang bisa dijalankan oleh perusahaan ekstraktif lainnya.
"PT Vale sudah cukup baik menerapkan ESG, tetapi jika memang akan dikembalikan kepada batu bara maka ada kemunduran, itu motivasinya apa? IDEA menilai seharusnya konsisten sehingga jadi contoh perusahaan lain," ungkap Tenti dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Jumat (4/8).
Sebelumnya saat meresmikan Taman Kehati Sawerigading Wallacea yang berada di kawasaan Tambang Vale akhir Maret lalu, Presiden Joko Widodo mendorong perusahaan tambang di Indonesia meniru apa yang dilakukan Vale.
Pujian serupa juga pernah disampaikan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Saat berkunjung ke tambang nikel dan smelter PTVI di Sorowako Sulawesi Selatan akhir November tahun lalu, Luhut mengatakan Vale telah menerapkan praktik pertambangan yang baik.
Meski demikian, Tenti mengingatkan bahwa penerapan prinsip ESG itu sesungguhnya menjadi tanggung jawab dan kewajiban yang harus dilakukan oleh semua pihak. Tanggungjawab itu melekat semuanya kepada pemerintah, pengusaha, perusahaan asing, ataupun BUMN.
"Perusahaan asing yang ingin beroperasi di Indonesia harus taat aturan di Indonesia. BUMN juga termasuk harus taat aturan aspek-aspek yang dituntut oleh kebijakan harus dipenuhi," kata Tenti.
Di sisi lain, pemerintah sebagai pembuat kebijakan juga harus tegas karena otoritas mengelola sumber daya alam ada pada pemerintahan.