Pengakuan Cewek ABG yang Dicekoki Pil Dextro Sebelum Tewas
Mirisnya, anak-anak yang ditinggalkannya sudah terbiasa dengan pekerjaan rumah sehari-hari. Termasuk HAS, putri keempatnya yang diakuinya kurang kasih sayang dan sosok seorang ibu. Itu dilakoninya, selama 10 tahun sejak berpisah dengan mantan istrinya.
“Saya akui, anak-anak saya kurang kasih sayang orang tua, khususnya sosok ibu. Apalagi saya, yang harus bekerja untuk mereka. Jarang untuk bisa selalu bersama-sama, termasuk almarhumah,” terangnya yang mengaku saat pergi mencari nafkah, anak-anak yang ditinggalkannya masih dalam keadaan tidur, dan saat pulang juga sudah kembali tidur.
Sebelum putrinya meninggal, Ahmad merasakan syok yang luar biasa. Selama satu pekan, HAS tak kunjung pulang ke rumah. Dan mendapat kabar, putrinya sedang dalam keadaan sakit dan berada di rumah temannya di Pasar Lama, Batang Angkola.
“Orang tua temannya datang ke mari dan memberitahukan kalau anak saya di rumah mereka dan dalam keadaan sakit,” ceritanya merunut kronologi kepergian putrinya.
Bersama anaknya (kakak HAS), mereka pun pergi melihatnya. HAS ditemukan dalam kondisi sakit, namun terlihat tidak ada luka.
“Pengakuannya pertama karena jatuh dari sepeda motor, tapi saya curiga karena tidak ada luka-luka. Dan setelah dibujuk-bujuk, akhirnya dia mau menceritakannya,” ucap Ahmad dan mengingat putrinya masih sempat menangis mengeluh sakit di bagian dada serta kepalanya.
Yang lebih sakit lagi, seperti disambar petir di siang bolong, Ahmad mendapat keterangan kalau putrinya sedang dalam keadaan mengandung. Dia tidak percaya, namun itu dibenarkan putrinya.
“Memang belum saya periksa langsung, tapi kata orang tua kawannya seperti itu. Dan itu yang paling membuat saya sangat hancur dan tidak bisa berbuat apa-apa. Bayangkanlah, anak seusia itu, masih SD, apalagi sempat diminta mau dikawinkan,” ungkapnya dan menyebut nama MA, pria warga Hutaholbung yang dekat dengan putrinya dan diakui melakukannya.