Pengakuan Sri Mulyani soal Pertumbuhan Ekonomi 2022, Ngeri-ngeri Sedap
Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menilai peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi di awal pertengahan 2021 menjadi pelajaran penting bagi pemerintah.
"Sehingga makin memperkuat upaya pengendalian kasus penularan pandemi agar momentum pemulihan dapat kembali berlanjut," kata dia.
Meskipun momentum pemulihan memberikan dasar untuk optimistis, pemerintah juga menyadari perlunya kewaspadaan dan langkah antisipasi terhadap potensi risiko yang mungkin terjadi.
"Dari dinamika COVID-19 maupun faktor eksternal lainnya, termasuk perkembangan geopolitik global," ungkap Sri Mulyani.
Dia menegaskan akselerasi pertumbuhan ekonomi pada 2022 juga akan didukung langkah reformasi struktural yang terus dilakukan.
"Implementasi Undang-Undang Cipta Kerja diharapkan memberikan dampak positif terhadap kinerja investasi dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi," ujar Menkeu Sri Mulyani. (antara/jpnn)