Pengamat Bicara Soal Peran Jokowi di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Simak
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus peneliti senior Surabaya Survei Center (SSC) Surokim Abdussalam mendukung rencana presiden terpilih Prabowo Subianto menempatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah purnatugas menjadi penasihat di pemerintahannya.
Surokim mengatakan dunia internasional akan menaruh kepercayaan kepada Prabowo yang didampingi Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden khususnya dalam kaitannya dengan investasi yang masuk ke Indonesia karena pembangunan dalam negeri yang berkelanjutan.
“Dan, itu akan menguatkan trust (kepercayaan) terutama menguatkan kepercayaan publik masyarakat, tidak hanya masyarakat Indonesia, tetapi juga masyarakat internasional karena selama ini kan berganti pemerintah berganti rezim seolah-olah tidak ada keberlanjutannya,” ujar Surokim, Jumat (24/5/2024).
Surokim menambahkan Presiden Jokowi yang memiliki pengalaman selama dua periode memimpin Indonesia sudah seharusnya diposisikan di tempat yang layak agar tumbuh kepercayaan global terhadap keberlanjutan pemerintah sebagaimana janji kampanye Prabowo dahulu.
“Penempatan orang-orang yang punya pengalaman memimpin negara di suatu atau memimpin kelembagaan tertentu itu terutama untuk menumbuhkan menguatkan kepercayaan publik terutama masyarakat internasional bahwa memang pembangunan di Indonesia itu keberlanjutan itu penting, keberlanjutannya itu diperhatikan,” bebernya.
Lebih lanjut, Surokim menuturkan Prabowo-Gibran pasti butuh masukan di mana masih ada pekerjaan pemerintahan Presiden Jokowi yang belum rampung dan harus disempurnakan.
“Saya kira tidak ada salahnya penempatan itu bahkan dalam hal-hal tertentu yang menyangkut hal-hal yang strategis presiden pasti butuh masukan-masukan dan saran-saran, dan harus diakui bahwa Pak Jokowi selama 10 tahun memimpin Republik ini juga kontribusinya cukup banyak,” ujar Surokim.
Apalagi lagi Prabowo juga sempat dikenalkan oleh Presiden Jokowi sebagai presiden terpilih 2024 di hadapan para delegasi World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.