Pengamat: Gue Orang Pertama Larang Anies Maju Pilpres 2019
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio meyakini kemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017, bakal mendongkrak elektabilitas Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Pasalnya, Prabowo membuktikan dua kali berhasil menempatkan jagoannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Jadi menurut saya, saat ini Prabowo lebih tepat dikatakan king maker," ujar Hendri kepada jpnn.com saat dihubungi, Jumat (21/4).
Menurut Hendri, dengan reputasi tersebut, maka saat pilpres nanti, tokoh yang diusung dan didukung Prabowo akan berbicara banyak di kompetisi Pilpres 2019. Termasuk ketika nantinya Prabowo juga memutuskan akan maju sebagai calon presiden.
Saat ditanya siapa calon wakil presiden yang tepat untuk mendampingi mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) tersebut, Hendri mengatakan bisa siapa saja. Bahkan tak tertutup kemungkinan berasal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Beberapa nama saya kira layak dipertimbangkan Prabowo. Di antaranya, Gubernur NTB Tuan Guru Zainun Majdi, Rizal Ramli, Ade Komarudin, Ahmad Heryawan, Dahlan Iskan dan pastinya Jokowi," ucap Hendri.
Sementara itu, saat ditanya apakah Anies juga berpeluang menjadi cawapres dampingi Prabowo, Hendri dengan tegas mengatakan tidak boleh.
"Gue yang akan jadi orang pertama larang Anies. Jakarta bukan batu loncatan," pungkas Hendri.(gir/jpnn)