Pengamat: Kepemimpinan Prabowo-Gibran Bakal Hadapi Situasi Geopolitik yang Kompleks
Selain itu, dia menekankan negara yang maju adalah negara yang menguasai sains dan teknologi serta memiliki aktivitas ekspor yang lebih tinggi daripada impor. Pieter Zulkifli mengatakan ada empat tantangam fundamental yang harus dihadapi untuk mewujudkan hal tersebut.
Pertama, sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas merupakan kunci dari produktivitas dan pertumbuhan ekonomi yang sehat. Oleh karena itu, pendidikan dan kesehatan harus menjadi prioritas utama dalam kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran.
Kedua, kualitas infrastruktur yang memadai. Dia menyebut infrastruktur yang baik akan mendukung transformasi ekonomi dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.
"Ketiga, transformasi perekonomian, ketergantungan pada sektor primer yang hanya mengandalkan ekspor bahan mentah tidak akan cukup untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Indonesia harus beralih ke sektor-sektor yang memiliki nilai tambah lebih tinggi," kata dia.
Terakhir, kata Pieter Zulkifli, terkait kualitas institusi. Menurutnya, institusi yang kuat, termasuk regulasi birokrasi yang efisien dan penegakan hukum yang tegas, adalah elemen penting dalam membangun negara yang maju.
"Menuju Indonesia Emas 2045, kualitas institusi menjadi aspek paling krusial. Penegakan hukum yang adil, pemberantasan korupsi, peningkatan kualitas lembaga pendidikan dan kesehatan, serta regulasi birokrasi yang berpihak pada kepentingan bangsa dan negara harus menjadi prioritas utama," kata dia.
"Alokasi 20 persen dari APBN untuk sektor pendidikan adalah langkah yang tepat, namun itu harus diiringi dengan kebijakan yang serius dalam meningkatkan kualitas SDM dan meningkatnya kesehatan masyarakat," tegas Pieter Zulkifli.(fri/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru: