Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pengamat: Komunikasi Paslon 1 dan 3 di Pilpres 2024 Meminimalisasi Potensi Kecurangan

Sabtu, 13 Januari 2024 – 06:03 WIB
Pengamat: Komunikasi Paslon 1 dan 3 di Pilpres 2024 Meminimalisasi Potensi Kecurangan - JPNN.COM
Debat Ketiga Calon Presiden di Pilpres 2024 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1). Foto: Ricardo/JPNN.com

“Jadi, paslon 1 dan 3 itu harus menarik garis tebal bahwa yang dilawan itu penguasa saat ini. Sehingga perlu ada komunikasi, di antara mereka berdua,” kata pria yang akrab disapa Hensat itu, Jumat (12/1).

Komunikasi terjalin bukan cuma oleh Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud maupun Timnas Amin. Namun, komunikasi juga antara Ketua UMUM PDIP Megawati dan Anies Baswedan.

“Kemarin kan Mas Anies juga sapa Ibu Mega,” kata Hensat yang juga Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) ini.

Dengan garis tebal bahwa mereka mau melawan penguasa, maka perlu membangun komunikasi menjadi sebuah strategi.

Hensat sendiri menilai Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan timnya memiliki kepercayaan diri yang tinggi akan memenangkan kontestasi ini. Namun, justru di sini sekaligus menjadi titik lemahnya.

“Ada dua hal blunder dari paslon 2 yang bisa membuat pemilik suara itu berbalik. Pertama, mereka kan penguasa, mereka merasa di atas angin, memastikan mereka akan menang,” ujar Hensat,

Karena terlalu percaya diri, menurut Hensat, Prabowo kerap ‘melepas topeng gemoynya’.

“Percaya diri yang berlebihan membuat citra gemoy atau topeng gemoy sering kali dilepas oleh Pak Prabowo. Kan dilihat ya, setelah debat kemudian bertemu dengan pendukung, terus emosi di situ. Jadi, citra gemoy sering dilepas, topengnya sering dilepas,” kata Hensat.

Pengamat politik Adi Prayitno menilai komunikasi politik Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud MD untuk mengantisipasi potensi kecurangan di Pilpres 2024.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close