Pengamat: Masuknya Partai KMP akan Munculkan Kecurigaan dari Parpol Pendukung Utama
jpnn.com - JAKARTA - Masuknya partai-partai Koalisi Merah Putih (KMP) ke jajaran partai politik pendukung pemerintah diprediksi akan berdampak ketidaknyamanan di kalangan partai pendukung utama pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Terbaru adalah Partai Golkar.
"Akan muncul kecurigaan dan rasa tidak nyaman dari partai utama pendukung pemerintah, jatah menteri dari parpol tentu bisa berkurang. Walaupun Golkar mengatakan bahwa bergabungnya ke pemerintah tanpa syarat," kata Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah, Pangi Syarwi Chaniago di Jakarta, Rabu (27/1).
Di sisi lain, kata pengamat yang karib disapa Ipang, polarisasi yang terbentuk tidak lagi pola simetris antara kelompok oposisi versus koalisi. Kondisi tersebut menurutnya akan menyulitkan Presiden Jokowi membaca siapa lawan siapa kawan.
"Presiden Jokowi akan semakin sulit membedakan mana lawan dan mana kawan, karena bergabungnya Golkar dan PPP tetap harus dicurigai yang terbentuk adalah koalisi persekongkolan dan sikap politik berpura-pura," jelasnya.
Penilaian ini bukan tanpa alasan. Ipang mengatakan bahwa kedua partai tersebut menurutnya sedang menggunakan jurus terjepit dan berputar haluan demi mendapat pengesahan Kemenkumham. Setelah itu bukan tidak mungkin di tengah jalan partai tersebut berbelok.
Atau yang terjadi partai koalisi bercita rasa oposisi. "Ini pernah terjadi di rezim SBY yaitu berseberangan politik PKS dengan partai the rulling party yaitu Demokrat, kasus kenaikan harga minyak PKS tidak all out mendukung kebijakan pemerintan. Ini bisa merepotkan presiden Jokowi," pungkasnya.(fat/jpnn)