Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pengamat: Pemerintah Perlu Mengkaji Ulang Dampak Pengenaan BMAD Terhadap Produk Tiongkok

Sabtu, 20 Juli 2024 – 19:39 WIB
Pengamat: Pemerintah Perlu Mengkaji Ulang Dampak Pengenaan BMAD Terhadap Produk Tiongkok - JPNN.COM
Trubus Rahadiansyah. Foto: Dokumentasi pribadi

Yang perlu dilakukan pemerintah ialah harus menggandeng negara penghasil keramik untuk berinvestasi atau bermitra dengan produsen lokal dalam memproduksi keramik yang berkualitas.

“Iya, tidak dahulu menaikkan nanti kita repotnya dibalas oleh Tiongkok. Ada industri ekspor kita nanti di blacklist oleh dia. Jadi, lebih baik mungkin berjalan saja secara bertahap. Nah kita secara perlahan kerja sama dengan negara membuat keramik itu sembari negara kita, industri keramik kita yang ada ini digenjot produksinya untuk menutupi pangsa pasar yang sangat tinggi,” ujar Trubus.

Lebih lanjut, Trubus mengatakan perlu ada transfer teknologi dari negara lain untuk memproduksi keramik dalam negeri sesuai selera pasar.

Pemerintah juga, kata Trubus, ke depan harus berkonsentrasi juga untuk memaksimalkan produk dalam negeri yang bermutu agar tidak terlalu bergantung terhadap impor. Hal itu bisa dilakukan misalnya seperti dengan memberikan pinjaman lunak.

“Kebijakannya sekarang Indonesia mulai mencari negara-negara mana yang memproduksi keramik itu sambil intinya kan kita harus orientasinya ke dalam negeri," ungkap Trubus.

"Industri kita ini masalah teknologi, negara perlu mensubsidi mereka untuk bisa memberi softloan atau pinjaman supaya mereka bisa menggenjot itu produksinya,” ujar Trubus.(fri/jpnn)

Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahardiansah mengungkap dampak pengenaan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) terhadap produk Tiongkok.

Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA