Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pengamat: Perdebatan Dua Tokoh Bermuara ke Pilgub 2018

Minggu, 05 Maret 2017 – 06:38 WIB
Pengamat: Perdebatan Dua Tokoh Bermuara ke Pilgub 2018 - JPNN.COM
Pilkada. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Akademisi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Muhlis Hafel, menilai, saling kritik antara Gubernur Malut Abdul Ghani Kasuba (AGK) dan dengan mantan Ketua DPD Partai Golkar Malut Ahmad Hidayat Mus (AHM) bermuatan politik.

Ia menilai perang urat saraf antara kedua tokoh tersebut bermuara pada kepentingan politik pada pemilihan gubernur (Pilgub) Malut tahun 2018 mendatang. Karena, meskipun yang dikritik AHM adalah tata kelola pemerintahan AGK, namun posisi AHM adalah rival politik pada pilgub 2014 lalu. Ini sangat terasa.

“Kalau orang mengatakan, kritik AHM ini tidak ada kaitan dengan kepentingan politik, bagi saya itu tidak benar. Bagi saya kritik AHM dan kemudian dikritik balas AGK, semua bermuara pada kepentingan politik," kata dosen ilmu politik di Fisip UMMU itu, seperti dilansir Malut Post (Jawa Pos Group), Sabtu(4/3).

Menurutnya, indikator lain yang meyakinkan argumentasi AHM memiliki nilai politik adalah pengandaian jika dirinya menjadi gubernur maka kepemimpinan yang diterapkan tidak berdasarkan kepentingan suku. Sikap AHM ini, lanjut Muhlis, dapat juga diterjemahkan sebagai cerminan sikap Partai Golkar.

Sebab posisi AHM sangat strategis di internal Partai Golkar, yakni sebagai Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia Timur DPP Partai Golkar. Dimana AHM memiliki otoritas menentukan arah politik Partai Golkar pada pilgub nanti.

"Ini tergambar juga pada beberapa gerakan politik Gokar di DPRD Malut. Di antaranya Partai Golkar menolak menghadiri paripurna pengesahan persetujuan utang, bahkan Partai Golkar mendorong hak angket. Ini diasumsikan atas dasar kepentingan politik Partai Golkar, terutama kepentingan tahun 2018," papar alumnus Universitas Indonesia itu.(udy/jfr/fri/jpnn)

Akademisi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Muhlis Hafel, menilai, saling kritik antara Gubernur Malut Abdul Ghani Kasuba (AGK) dan dengan

Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close