Pengamat: Pilpres Sudah Diboncengi 'Bintang' TNI dan Polri
Mainkan Data, Perang Antar Intelijen
"Kopral sama kapten dikorbankan, mereka tidak mungkin berani bertindak kalau tidak ada atasan. Tidak ada cerita dalam tentara, seorang kopral sama kapten bertindak tanpa perintah atasan," jelasnya.
Dikatakannya, tentara di Indonesia berbeda dengan di negara lain. Di negara lain utamanya yang sudah maju, apapun tindakan bawahan menjadi tanggungjawab atasan.
Di Indonesia, atasan yang bermain, tapi bawahan yang harus berkorban. Lihat saja di Korea Selatan, presidennya mundur hanya karena ulah perusahaan pelayaran.
"Di Indonesia tidak akan mungkin kita bisa berharap, seorang jenderal mau mundur karena kesalahan bawahan," pungkas Guru Besar Politik itu.(fas/jpnn)