Pengamat Sebut Ahok Mempengaruhi Suara Ormas Islam
jpnn.com, JAKARTA - Kalangan pengamat politik memperkirakan keberadaan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok di kubu Pramono-Rano pada Pilkada Jakarta memengaruhi suara ormas Islam.
Pengamat politik Universitas Al Azhar sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudi mengatakan Ahok akan mendorong suara umat Islam yang tergabung dalam berbagai ormas pindah kepada Ridwan Kamil-Suswono.
"Ya bagaimanapun ormas Betawi, ormas keagamaan itu penting dalam konteks politik. Mereka juga menjadi kekuatan politik tersendiri, karena kan ormas punya basis massa. Jadi, ya dukungan itu diperlukan oleh para kandidat," tutur pengamat politik Universitas Al Azhar sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin, dikutip di Jakarta, Senin (14/10).
Ujang menyebut wajar saja bila dukungan ormas Islam lebih condong ke kubu Ridwan Kamil (RK)-Suswono, dibandingkan kubu Pramono Anung-Rano Karno.
"Kalau soal misalkan ormas Islam itu mendukung RK-Suswono ya mungkin saja ya, karena di Pram-Rano ada Ahok, mungkin ada resistensi bisa jadi. Namanya juga politik ya bebas-bebas saja untuk mendukung paslon manapun. Seandainya ormas Islam tidak mendukung Pramono-Rano karena faktor Ahok, ya bisa jadi dan bisa terjadi," jelas Ujang.
Senada dengan Ujang, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai pada Pilgub Jakarta 2024, dukungan ormas Islam dapat terbagi ke dua kelompok.
"Ormas Islam di Jakarta selama ini tidak identik dengan kelompok tertentu, meskipun dari sisi afiliasi ada tokoh yang memang mudah mendekati," ucap Dedi.
Dalam situasi saat ini, Pramono dan Ridwan Kamil berpeluang mendapatkan simpati ormas Islam di Jakarta, karena keduanya tidak terbukti pernah punya catatan buruk.