Pengamat Sebut Prabowo Galau Cari Celah Sudutkan Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Maksimus Ramses Lalongkoe menduga Prabowo Subianto makin kesulitan mencari amunisi untuk menyudutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara politik. Akibatnya, ketua umum Partai Gerindra itu pun menggunakan isu Rohingya untuk menyudutkan presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi.
Sebelumnya, Prabowo menuding pemerintah membangun pencitraan dengan mengirim bantuan untuk etnis Rohingya yang kini berada di tempat-tempat pengungsian di Myanmar. Menurut Ramses, tudingan Prabowo itu justru aneh.
“Kebanyakan publik menilai puas. Sehingga tak ada cara lain untuk menjatuhkan Jokowi selain Prabowo mengritik Jokowi dengan alasan-alasan yang tidak rasional," ujar Ramses, Minggu (17/9).
Lebih lanjut Ramses mengatakan, Prabowo sedang galau karena kesulitan mencari celah kesalahan Jokowi. Akibatnya, hal baik yang dilakukan pemerintah pun tetap dianggap hal tak benar.
Karena itu Ramses menilai Prabowo sedang kebingungan dalam menghadapi pola kerja Jokowi yang berdasarkan beberapa survei cukup membuat puas masyarakat Indonesia. “Kritik itu juga menandakan Prabowo sedang galau dan tidak memiliki cukup bahan untuk mengritik pemerintahan Jokowi," tegasnya,
Lebih lanjut Ramses mengatakan, langkah Presiden Jokowi memerintahkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Bangladesh untuk membantu etnis Rohingya di pengungsian jelas bukan pencitraan. Sebab, bantuan itu murni urusan kemanusiaan dan bukan untuk kepentingan politik dalam negeri.
Karena itu Ramses menganggap tudingan Prabowo tak akan berdampak. “Harusnya Prabowo menyampaikan terima kasih atas upaya kemanusiaan Jokowi bukan malah mengkritik yang bersifat destruktif," sebut dia.(dna/JPC)