Pengamat Sebut Rangka eSAF Harus Diuji Laboratorium, Ini Tujuannya
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat otomotif dari ITB Yannes Martinus Pasaribu mengomentari rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) yang belakangan ini sedang ramai karena patah menjadi dua.
Dia menyarankan agar PT Astra Honda Motor (AHM) menjalani uji laboratorium terhadap rangka eSAF. Uji yang harus dilakukan adalah metalurgi.
“Tentunya hipotesis ini perlu riset laboratorium metalurgi dari pihak pemerintah dan juga perusahaan terkait. Hal itu guna memastikan kualitas pengerjaan dan material logam yang digunakan disamping desain engineering frame eSAF,” kata Yannes Martinus Pasaribu saat dihubungi, Selasa (5/9).
Dia menambahkan pengujian tersebut dilakukan untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada pemilik atau calon konsumen produk Honda yang menggunakan rangka tersebut.
Hal ini juga tentu harus adanya bimbingan dari lembaga pemerintah terkait.
Hadirnya pemerintah dalam kasus ini penting untuk memberikan ketenangan kepada para pemilik kendaraan yang menggunakan rangka tersebut.
Pemerintah, kata dia, akan mewakili masyarakat atau konsumen diharapkan dapat membuka hasil dari pengujian tersebut secara terang-terangan tanpa ada yang ditutup-tutupi.
“Pihak pemerintah atau lembaga terkait dengan aspek safety ini jelas harus segera memastikan perihal kesalahan yang terjadi. Seperti apakah masalah terletak di desain struktur pres dengan tebal bahan yang di bawah 2mm atau kah spesifikasi logam yang tidak tahan dengan korosi,” jelas dia.