Penganiayaan, Dokter Bedah Dipolisikan
Minggu, 31 Oktober 2010 – 14:11 WIB
Berdasarkan keterangan Andi, dugaan penganiayaan yang dilakukan Hf pada saat operasi pasien ketiga yang menderita usus buntu. Ketika operasi bedah berlangsung, Hf tiba-tiba marah dan langsung memukul Andi di sebelahnya. ’’Memang waktu operasi ada selang yang dipegang dokter Hf lepas dan marah-marah sambil memukul perut saya," ujar Andi.
Begitu terkena pukulan, Andi mencoba menjauh dari Hf. Tapi kembali mendapat pukulan. Karena melihat gelagat yang tidak baik dari Hf, Andi mencoba berlari keluar kamar operasi untuk menghindari penganiayaan. Tapi justru Hf kembali mengejar dan memukul kepalanya hingga terjatuh. Saat terjatuh, kembali Hf diduga menendangnya. ’’Saya dipukul sampai terjatuh dan langsung ditendang sambil dijejek-jejek (injak-injak). Saat kejadian, saya masih sadar dan tidak pingsan. Teman yang lain mau melerai nggak berani," ujar Andi.
Saat kejadian, pasien sempat ditinggalkan Hf dan dijaga Agung Wibowo, asisten pertama yang berada di kamar operasi. Karena malu ingin keluar kamar operasi, Andi masuk ke ruang ICU dan Hf menyelesaikan kembali operasi usus buntu. ’’Bukan hanya saya yang jadi korban pemukulan. Antonius Purwanto, cleaning service, yang saat itu di kamar operasi sempat ditinju. Kemudian Euis Saptalia, kru kamar operasi, juga dipukul tapi mengelak, sehingga tidak kena," tutur Andi. Merasa perlakuan Hf di luar kewajaran, akhirnya Selasa (12/10) pagi, Andi bersama dengan kru kamar operasi menemui direktur rumah sakit. Andi meminta agar permasalahan tersebut dituntaskan.