Pengawas Ketenagakerjaan Tinjau Proyek MRT Lebak Bulus
Ditegaskan Sugeng, untuk meraih zero accident tidak hanya dengan mengandalkan pengawas ketenagakerjaan.
“Kembali kepada teman-teman pekerja di lapangan, bahwa keselamatan kerja pada akhirnya terpulang kepada saudara sekalian. Bukan hanya di pundak para pengawas ketenagakerjaan,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama MRT Jakarta William P. Sabandar mengatakan, tinjauan oleh pengawas ketenagakerjaan memberikan improvement untuk menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja di MRT Jakarta.
“Kami mohon dukungannya terkait dengan target operasi seterusnya. Tinjauan dan saran dari pengawas ketenagakerjaan ini akan membantu kita untuk memastikan keselamatan dan kesehatan kerja yang terjamin,” pungkasnya.
Data dari BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2015 terjadi kecelakaan kerja sebanyak 110.285 kasus, kemudian tahun 2016 terjadi 105.182 kasus. Sementara sampai Bulan Agustus tahun 2017, kecelakaan kerja mencapai 80.392 kasus.(jpnn)