Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pengetahuan, Strategi, dan Konsistensi Dibutuhkan dalam Membangun Digital Entrepreneurship

Senin, 20 Mei 2024 – 10:20 WIB
Pengetahuan, Strategi, dan Konsistensi Dibutuhkan dalam Membangun Digital Entrepreneurship - JPNN.COM
Webinar series Ngobrol Bareng Legislator bertajuk "Membangun Semangat Digital Entrepreneurship Sebagai Sarana Menopang Ekonomi Indonesia" yang diselenggarakan Ditjen Aptika Kemkominfo RI, Minggu (19/5). Foto: supplied

jpnn.com, JAKARTA - Pakar Komunikasi Yuliandre Darwis menyebut Gen Z yang merupakan pengguna aktif internet paling banyak akan punya peran dalam mendorong terciptanya bisnis digital di Indonesia.

Di mana menurut data We Are Social, per Januari 2024 ada 185 juta pengguna internet di Indonesia.

Jumlah ini terus meningkat dalam satu dekade terakhir, terutama di kalangan Gen Z.

"Saat ini profesi yang menjadi impian anak muda tak jauh dari pengaruh internet, 64 persen Gen Z tertarik menjadi pengusaha, seperti pengusaha kuliner. Misalkan koki yang punya usaha di bidang kuliner," ucap Yuliandre saat menjadi narasumber Webinar series Ngobrol Bareng Legislator bertajuk "Membangun Semangat Digital Entrepreneurship Sebagai Sarana Menopang Ekonomi Indonesia" yang diselenggarakan Ditjen Aptika Kemkominfo RI, Minggu (19/5).

Penasihat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bidang Kawasan Ekonomi Khusus sejak 2022 ini melanjutkan, bagi Gen Z kewirausahaan atau entrepreneur menawarkan hal-hal yang lebih besar dan lebih nampak harapan yang jelas daripada menjadi seorang pegawai.

Untuk itu, Yuliandre mengingatkan agar media sosial tak lagi hanya untuk bersosial. Namun, harus dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan atau berwirausaha.

"Media sosial tak hanya menjadi tempat scrolling, tetapi, benar-benar (harus) bermanfaat bagi kehidupan kita sebagai nilai bisnis dan kebermanfaatan untuk masyarakat. Inilah yang paling utama dari sebuah desain dalam konteks digital entrepreneur," tutur alumnus S3 Mass Communication, UiTM Malaysia 2010 tersebut.

Di sisi lain, Yuliandre juga mewanti-wanti bahwa menjadi kreatif dan inovatif di media sosial dapat dilakukan dengan membuat konten yang aman dan tidak menyinggung orang lain.

Dalam membangun digital entrepreneurship dibutuhkan pengetahuan, strategi, dan konsistensi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News