Penghargaan Pertama Happy Salma

Happy mengaku, film tersebut sangat berarti bagi dirinya. Berkarir di dunia akting sejak 1995, akhirnya dia bisa mendapatkan penghargaan bergengsi. Semua itu berkat akting bagusnya sebagai pelacur dalam film tersebut. Dengan piala dari ajang IMA 2011, berarti sudah ada dua piala nangkring di lemarinya. Sayangnya, saat harus menerima piala dalam ajang IMA, perempuan yang juga penulis itu tidak bisa hadir karena mesti menghadiri Cannes Film Festival.

Namun, dalam sebuah kesempatan, Happy menjelaskan bahwa dirinya sangat bangga dan senang. Apalagi orang-orang yang mengerjakan film itu adalah anak muda. Mengenai perannya sebagai pelacur, istri Tjokorda Bagus Dwi Santana Kertayasa tersebut menyatakan tidak takut akan merusak image.

"Saya justru melakukan observasi dengan sungguh-sungguh. Saya ke daerah Jakarta Pusat dan melihat bagaimana prostitusi di sana. Semua untuk memperkuat akting," terangnya.