Pengkaderan Dini Cegah Politisi Kutu Loncat
Kamis, 26 Juli 2012 – 17:10 WIB
Dia menyatakan, biasanya pindah partai juga terjadi di negara yang banyak partai dan sistem kepartaiannya lemah. “Terlalu banyak partai, tidak jelas sosoknya, ideologinya, flatform dan identitasnya,” kata dia. Menurut Hamdi, kalau identitas jelas, maka masyarakat pun akan merasa memiliki partai tersebut. Dengan demikian, masyarakat merasa menjadi konstituen atau partisipan dengan sukarela. Bahkan, nantinya akan melangkah ke jenjang lebih tinggi bersama partai tersebut.
Dia menegaskan, pengkaderan harus dilakukan sejak dini. “Pengkaderan dari awal harus dilaksanakan,” tegasnya. Menurutnya, gejala di Indonesia, orang atau politisi pindah partai, itu banyak terjadi di partai yang lemah. Dia mencontohkan misalnya di Italia, seperempat anggota senatnya pindah partai itu kebanyakan dari partai lemah ke partai lemah. “Bukan major party atau mainstream,” katanya.