Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pengrajin Tahu Tempe di Kendal Terima Subsidi Distribusi Kedelai

Sabtu, 19 Juni 2021 – 13:05 WIB
Pengrajin Tahu Tempe di Kendal Terima Subsidi Distribusi Kedelai - JPNN.COM
Kementerian Pertanian melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP) memfasilitasi biaya distribusi kedelai dari produsen ke wilayah pengrajin yang membutuhkan pasokan bahan baku. Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Pengrajin tahu dan tempe di Kendal sempat kebingungan dengan kenaikan harga kedelai beberapa waktu terakhir.

Pasalnya, kenaikan tersebut akan berdampak pada biaya produksi, pada akhirnya kenaikan harga di tingkat konsumen tidak bisa dihindari.

Oleh karena itu, Kementerian Pertanian melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP) memfasilitasi biaya distribusi kedelai dari produsen ke wilayah pengrajin yang membutuhkan pasokan bahan baku.

Kepala BKP Agung Hendriadi mengatakan upaya ini bagian dari strategi menekan kenaikan harga kedelai di tingkat pengrajin agar tempe dan tahu tetap terjangkau oleh masyarakat.

Melalui Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, BKP Kementan membantu kelancaran pasokan kedelai ke pengrajin tahu tempe tengah diupayakan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah Agus Wariyanto mengatakan dana distribusi pangan yang dialokasikan melalui Dana Dekonsentrasi digunakan untuk membantu kelancaran pasokan kedelai yang akhir-akhir ini mengalami kenaikan harga.

“Langkah ini dilakukan sebagai tekad pemerintah dan upaya menstabilkan pasokan dan harga kedelai di Jawa Tengah secara berkesinambungan, ujar Agus beberapa waktu yang lalu.

Menurut Agus, pemenuhan pasokan kedelai melalui Primkopti Harum Weleri sebagai langkah jaminan ketersediaan kedelai bagi pengrajin tempe dan tahu di Kendal.

Kementerian Pertanian melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP) memfasilitasi biaya distribusi kedelai dari produsen ke wilayah pengrajin yang membutuhkan pasokan bahan baku.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close