Pengumuman PPPK Guru Tahap 2 Berubah-ubah, Nur Baitih: Jangan-Jangan Ada Permainan
Hal ini pun, lanjut dia, bisa memunculkan kecurigaan publik tentang adanya dugaan permainan di balik semua ini yang tentunya dapat merugikan orang banyak.
"Bagaimana mau dianggap berkinerja baik kalau kesalahan ini sampai dua kali. Tahap 1 berubah, tahap 2 berubah, terus mau sampai tahap 3 juga nanti berubah. Aneh!" serunya.
Nur yang dikenal sebagai pejuang honorer K2 ini melihat sepertinya ada ketidakharmonisan antara Kemendikbudristek dan Panselnas dalam rekrutmen PPPK guru 2021.
"Kenapa keputusannya tidak sama, ya karena kurang koordinasi," ucapnya.
Nur khawatir jangan-jangan peserta yang sudah dinyatakan lulus pada 16 Desember, tiba-tiba pada 21 Desember namanya hilang, sehingga akan menimbulkan masalah baru lagi.
Nur menyatakan pada Jumat (17/12) kemarin, dia sempat melihat ekspresi para guru honorer K2 usai pengumuman yang dilakukan Kamis 16 Desember. Mereka senang dan menagis bahagia karena lulus formasi PPPK guru.
“Lalu, ada berita diubah 21 Desember, mereka bilang, “Aduuh Bu, kami jadi khawatir hilang enggak ya (namanya di daftar peserta yang lulus formasi), berubah enggak ya”,” terang Nur Baitih. (esy/jpnn)