Pengungkapan Kasus Penembakan Jurnalis jadi Ujian Jenderal Listyo Sigit
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR Pangeran Khairul Saleh meminta kepolisian mengungkap dan menangkap dalang serta pelaku penembakan terhadap jurnalis Mara Salem Harahap (42) di Sumatera Utara.
Menurut Pangeran, kerja cepat dan keras kepolisian mencari pelaku merupakan ujian bagi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membuktikan institusinya hadir memberikan rasa aman dan berkeadilan dalam menindak pelaku kejahatan di Indonesia.
Terutama, lanjut dia, kejahatan tersebut menimpa insan pers yang berdasarkan UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dinyatakan bahwa dalam menjalankan kerja jurnalistik perlu mendapatkan perlindungan hukum.
"Saya juga berharap seperti yang pernah disampaikan Kapolri saat menjalani uji kelayakan di Komisi III DPR bahwa kepolisian akan bekerja lebih profesional dan transparan sesuai tagline baru Kepolisian yaitu Prediktif, Responsibilitas, Transparansi, dan Berkeadilan (Presisi)," ujar dia di Jakarta, Senin (21/6).
Pangeran berharap aparat kepolisian bersikap profesional dan transparan dalam mengungkap kasus tersebut. Oleh karena itu, dia meminta Polri mengungkap dan menangkap dalang dan pelaku serta motif kejadian tersebut.
"Saya mengecam keras atas kejadian tertembaknya Mara Salem oleh orang tidak dikenal (OTK). Saya juga berharap agar aparat Kepolisian segera menangkap siapa dalang dan pelaku serta sekaligus mengungkap motif yang melatar belakangi kejadian tersebut," kata Pangeran.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu meminta masyarakat menyerahkan dan mempercayakan penyelesaian kasus tersebut kepada aparat Kepolisian.
Pangeran juga meminta masyarakat mengawal secara bersama kasus tersebut agar penyelesaian masalah tersebut dapat dibuka secara transparan dan akuntabel.
"Penyelesaian masalah ini dapat dibuka secara transparan dan akuntabel agar kepercayaan publik terhadap kepolisian makin meningkat," katanya.
Sebelumnya, Mara Salem Harahap (42) tewas karena diduga ditembak OTK tidak jauh dari rumahnya, di Desa Karang Anyar, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (19/6) dini hari.