Pengungsi Butuh Makanan dan Pakaian
Kamis, 14 Oktober 2010 – 14:50 WIB
WASIOR - Rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berkunjung ke Wasior, Papua Barat, masih menyaksikan rumah-rumah warga yang rata dengan tanah dalam kondisi berantakan. Sepanjang perjalanan di kecamatan yang dilanda banjir bandang itu tampak puing-puing bangunan dan pepohonan yang tumbang. SBY pun berusaha menerobos lumpur di Wasior. SBY bersama ibu negara Ani Yudhoyono dan sejumlah menteri menggunakan mobil menuju posko penanggulangan bencana di Wasior. Dalam perjalanan itu, tampak sejumlah rumah yang setengahnya sudah terendam lumpur. Rumah-rumah itu tak berpenghuni lagi karena ditinggal pemiliknya mengungsi ke daerah sekitar, seperti ke Manokwari.
Hanya saja, seiring kunjungan Presiden, batu-batu besar dan kayu-kayu yang berserakan di tengah jalan sebagian besar sudah disingkirkan. Meski masih berlumpur tipis, jalan di Wasior mulai bisa dilalui oleh mobil. Pemerintah dan swasta sudah mendirikan posko-posko evakuasi dan kesehatan, namun ratusan korban yang mengungsi masih membutuhkan makanan dan pakaian.
Sebenarnya banjir bandang itu menerpa tiga distrik, yaitu Distrik Kota Wasior, Distrik Wondiboi, dan Distrik Raisei. Namun, Distrik Wasior yang paling parah, terutama di Desa Sanduai dan Kampung Rado, Wasior.(gus/jpnn)