Pengurus Baru Organisasi ASA Indonesia Resmi Dilantik
“Saya mengetahui ALSA sejak semester pertama saya kuliah pada 1993 di FH UGM dan organisasi ini selama 30 tahun masih tetap eksis, hal ini membuktikan bahwa ALSA memberikan warna dalam tataran kemahasiswaan dan saat ini para Alumni ALSA secara resmi membentuk ASA untuk dapat meneruskan cita-cita mereka pada waktu kuliah untuk memberikan kontribusi hukum kepada pemerintah dan masyarakat," ujar Prof. Eddy.
Apresiasi juga disampaikan Dewan Pembina ASA yaitu Laode M. Syarif Wakil Ketua KPK 2015-2019, Said Zaidansyah Deputy Country Director Asian Development Bank dan Hendronoto Soesabdo Partner pada AFHS Lawfirm .
Para tokoh itu mengapresiasi keberadaan ALSA yang sejak 1989 dibentuk ternyata hingga dengan saat ini masih bertahan, makin berkembang dan menjadi sangat besar.
Keberadaan ASA ini diharapkan bisa meneruskan “the sprit of activism” tidak hanya memupuk “the spirit of professionalism” karena ALSA sendiri lahir dari student activism.
Alumni ALSA diminta harus bisa menularkan nilai-nilai baik bangsa Indonesia kepada bangsa lain.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum ASA Indonesia, Chandra Agus Salim menambahkan ASA Indonesia memiliki jaringan nasional dan internasional sehingga akan berupaya membuka kerja sama seluas-luasnya.
"Setelah selesai pelantikan, kami (Dewan Pengurus-red) akan lanjut mengadakan rapat kerja dewan pengurus agar seluruh bidang dapat berkolaborasi mempersiapkan berbagai kerjasama dengan lembaga ataupun instansi dalam pengembangan ilmu hukum maupun ilmu lainnya dan akan segera menginisiasi pembentukan ASA Internasional," tutur Chandra. (flo/jpnn)