Pengusaha Batu Akik Tewas Bersama Istri dan Anak
jpnn.com - BENGKULU - Nasib naas menimpa pengusaha batu akik asal Bengkulu, Buyung Haryanto Mitra (43). Dia tewas bersama sang istri, Desti Oktaviana (38), dan anaknya, Candra (4) di dalam mobil Daihatsu Gran Max warna hitam Nopol BD 1821 AH yang terparkir di Jalan Bekasi Barat, Rawa Bening, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (17/4).
Informasi yang dihimpun, kejadian ini pertama kali diketahui oleh kerabat korban, Muharman sekitar pukul 05.30 WIB. Kepada aparat, Muharman mengaku merasa aneh saat hendak membangunkan ketiganya. Ketika kaca mobil diketuk, tak ada jawaban. Biasanya Buyung dan istri menjelang salat Subuh sudah bangun sendiri.
Saat pintu dibuka, ketiga korban yang merupakan warga RT 1 RW 1 Desa Kota Bani, Kelurahan Pasar Baru Kota Bali, Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara itu sudah tidak bernyawa. Di posisi depan, Buyung mengenakan kaos hitam dalam keadaan berbaring menghadap ke kaca samping sebelah kanan, persis terbaring di tempat duduk sopir.
Sementara Desti Oktaviana terlihat tidur membelakangi kaca depan mobil dan bersandar ke dashboard. Lalu Chandra, anak mereka terlihat dalam keadaan tengkurap di bangku bagian tengah.
Warga dan pedagang yang berada di sekitar menjadi heboh dan berbondong-bondong mendatangi TKP. Mendapat laporan, aparat Polsek Jatinegara bergerak cepat menuju tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil olah TKP, di dalam mobil ditemukan bekas racun nyamuk bakar. Sementara itu, sisa obat nyamuk tampak masih berada di alas pijakan kaki sopir.
"Tiga orang meninggal dalam mobi diduga akibat keracunan asap obat nyamuk bakar," terang Kapolda Metro Jaya, Irjen. Pol. Unggung Cahyono melalui Kabid Humas Kombes. Pol. Martius Sitompul kepada Harian Rakyat Bengkulu (RB).
Sabtu (18/4) penyidik meminta keterangan dari beberapa saksi. Sementara jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri untuk kepentingan penyelidikan. Namun informasi diperoleh tadi malam, ketiganya sudah dibawa ke Bengkulu Utara melalui jalur darat oleh pihak keluarga.
Keluarga korban, Muharman dihubungi RB (Grup JPNN.com) tadi malam sekitar pukul 19.30 WIB membenarkannya. "Sekarang sudah di jalan. Dibawa ke dusun. Dari rumah sakit tadi sekitar jam 4 (sore,red)," katanya singkat.
Jualan Batu Akik di Jatinegara
Sehari-hari keluarga Buyung berjualan batu akik di Pasar Jatinegara. Meskipun warga pendatang, di mata warga ia dikenal sebagai sosok yang ramah dan bermasyarakat dengan pedagang sekitar.