Pengusaha Properti Ngaku Rugi Rp4 Triliun
Jumat, 10 Februari 2012 – 16:33 WIB
JAKARTA--Ditutupnya keran pembiayaan untuk kredit pemilikan rumah (KPR) sejak Januari 2012, ternyata memberikan kerugian sangat besar bagi pengusaha properti. Wakil Ketua Kadin Zulkarnain Arif mengungkapkan, akibat belum dilakukan serahterima rumah (akad kredit) ke debitur, pengusaha properti mengalami kerugian sekitar Rp tiga sampai empat triliun. "Itu hanya dalam hitungan Januari saja. Hampir 50 ribu unit rumah yang tidak bisa akad karena bank masih menunggu kebijakan baru pemerintah. Belum lagi ratusan ribu tenaga kerja terpaksa menganggur karena tidak ada pekerjaan. Sebab, pengusaha menghentikan pembangunan rumah," ujar Zulkarnain di Jakarta, Jumat (10/2).
Dia menyesalkan kelambanan pemerintah dalam menentukan suku bunga KPR. Sebab, akan mempengaruhi pemenuhan perumahan kepada masyarakat."Indikator kemiskinan salah satunya perumahan. Semakin banyak masyarakat tidak memiliki rumah, kemiskinan makin tinggi. Kalau pemerintah ingin pengusaha membantu pemerintah dalam mengurangi backlog, ya kita jangan dipersulit," tutur ketua Kadin Sulsel ini.
Dia juga mengkritisi penetapan suku bunga oleh pemerintah yang tidak sesuai kondisi riil di lapangan. Tahun lalu pemerintah menetapkan suku bunga KUR enam sampai tujuh persen. Tapi realisasi di lapangan 17 persen.
JAKARTA--Ditutupnya keran pembiayaan untuk kredit pemilikan rumah (KPR) sejak Januari 2012, ternyata memberikan kerugian sangat besar bagi pengusaha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Febby Carol Berharap Virgoun Direhabilitasi Setelah Terjerat Kasus Narkoba
-
Terlalu Banyak Proses Perizinan Untuk Penyelenggaraan Event, Jokowi: Lemas Saya
-
Ruth Sahanaya Sukses Gelar Konser 40 Tahun Berkarya
-
Maju jadi Calon Wali Kota Batu, Krisdayanti Masih Menunggu Surat Rekomendasi
-
Pertamina Minta Masyarakat Beli Gas Elpiji di Pangkalan Resmi
BERITA LAINNYA
- Bisnis
Serius Garap Segmen B2B, NCS Berkomitmen Tingkatkan Kecepatan & Kualitas Layanan
Selasa, 25 Juni 2024 – 10:24 WIB - Bisnis
Bea Cukai Banten Terbitkan Izin Pusat Logistik Berikat untuk PT Seiwa Logistics Indonesia
Selasa, 25 Juni 2024 – 09:17 WIB - Makro
Rupiah Mulai Membaik, Rupanya Ini Penyebabnya
Selasa, 25 Juni 2024 – 07:21 WIB - Industri
Mendag Apresiasi Manuver Ekspor Baja Lapis PT Tata Metal Lestari
Senin, 24 Juni 2024 – 23:12 WIB
BERITA TERPOPULER
- Riau
Alfedri: PPPK juga Bisa jadi Kepsek, Kepala Puskesmas hingga Kadis
Selasa, 25 Juni 2024 – 07:01 WIB - Sepak Bola
EURO 2024: Italia Ketemu Swiss di 16 Besar, Jerman Vs Spanyol di Perempat Final?
Selasa, 25 Juni 2024 – 06:21 WIB - Humaniora
Honorer Diangkat jadi PPPK, Gaji Naik 3 Kali Lipat
Selasa, 25 Juni 2024 – 06:53 WIB - Jogja Terkini
Jadwal KRL Jogja-Solo Hari Ini, Selasa 25 Juni 2024
Selasa, 25 Juni 2024 – 08:00 WIB - Dahlan Iskan
Nasihat Murid
Selasa, 25 Juni 2024 – 07:09 WIB