Penipu Sasar Jemaah Haji Indonesia di Makkah, Raup Rp 7 M
Namun, itu baru harga kambing. Biaya penyembelihan belum termasuk. Lokasi penyembelihan hanya berjarak sekitar 300 meter dari pasar tersebut. Jika membeli lebih dari dua kambing, biasanya pedagang bersedia mengantar hewan itu dengan mobil pikap.
Tempat penyembelihan tersebut mirip dengan rumah potong hewan di Surabaya. Saat Jawa Pos tiba, kondisi tempat penyembelihan sesak. Darah hewan berceceran di mana-mana.
Beberapa jamaah haji menyaksikan penyembelihan hewan dam. ”Tulis nama lengkap jemaah haji dulu di kertas, nanti biar didoakan oleh jagal sebelum menyembelih kambing,” papar Rofi’i.
Doa yang dimaksud Rofi’i itu ternyata lebih mirip dengan teriakan. Saat kertas berisi nama disodorkan, jagal hanya melirik sekilas, lalu berteriak menyebut nama jemaah haji sebelum menggorok leher kambing. ”Bismillah!” teriaknya lagi.
Sekali gorok, kambing langsung menggelepar. Singkat sekali. Darah yang mengucur langsung masuk ke saluran pembuangan.
Biaya penyembelihan hewan dam sebesar 21 riyal. Dengan demikian, total uang yang dikeluarkan untuk dam hanya 251 riyal, lebih murah daripada harga yang ditawarkan si pangdam. Juga, jauh lebih murah daripada membayar dam ke konter bank Arab Saudi.
Meski begitu, Kepala PPIH Arab Saudi Ahmad Dumyati Basori mengimbau jemaah haji Indonesia membayar dam di konter resmi. Menurut dia, mulai tahun ini pembayaran dam bisa dilakukan di gerai-gerai khusus yang dibuka Kantor Pos Saudi. Hal itu bisa mencegah penipuan.
Dumyati menjelaskan, pembayaran dam kini melalui pembelian kupon. Harga satu kupon 475 riyal. Kupon bisa dibeli di sebelas gerai yang akan dibuka Kantor Pos Saudi. Gerai tersebut terdapat di hotel-hotel yang ditempati jamaah haji Indonesia. Namun, pembelian kupon belum bisa dilakukan secara kolektif.