Penjambret Dosen Hingga Tewas, Malah Cengengesan
jpnn.com - PALEMBANG – Dua tersangka pelaku penjambretan, Septian Arisandy alias Ari dan Dipo Suyono alias Aan dijaga ketat anggota Polsek IT I Palembang, saat menjalani rekonstruksi aksi mereka menyasar dosen STIE MDP, Leni Suriyani (29), kemarin.
Seperti diberitakan sebelumnya, Leni tewas terjatuh di Jl Bay Salim Batubara Palembang, akibat dijambret 8 Oktober lalu.
Dalam rekontruksi ini, warga sekitar terutama keluarga berdatangan untuk melihat secara langsung. Jalan Bay Salim Batubara Palembang juga sempat ditutup sementara agar tidak mengganggu jalannya rekontruksi.
Kakak korban Hendrawan ketika ditemui menuturkan, pihak keluarga berharap agar hukum ditegakkan seadil-adilnya. Terlebih terhadap kedua tersangka yang telah membuat nyawa adiknya melayang.
"Kedua tersangka bisa dihukum seberat-beratnya, karena sudah menghilangkan nyawa adik kami. Kalau bisa mendapatkan hukuman mati," katanya singkat.
Kapolsek IT I Palembang AKP Zulkarnain ketika ditemui usai rekontruksi yang dilaksanakan menuturkan, rekontruksi ini dilaksanakan untuk melengkapi berkas dan melihat secara detil terjadinya penjambretan yang dilakukan kedua tersangka hingga membuat korban terjatuh dari atas motor yang dikendarainya hingga akhirnya meninggal dunia.
"Setelah rekontruksi ini, kami akan segera melengkapi berkas dan melimpahkan berkas serta tersangka bersama barang bukti ke pihak kejaksaan. Dalam waktu dekat, berkas sudah siap dilimpahkan," ujarnya
Rekontruksi yang dilaksanakan sebanyak 11 adegan. Tersangka Ari yang bertugas sebagai pengendara motor saat beraksi selalu cengengesan dan seperti tanpa ada dosa meski korbannya meninggal dunia akibat tindakan mereka. Terlihat warga dan keluarga yang hadir geram melihat kedua tersangka.