Penjambret Incar Penumpang yang Turun dari Angkutan Umum
jpnn.com - JAKARTA - Angkutan umum kerap menjadi tempat favorit para penjahat beraksi. Salah satunya adalah penjahat jenis penjambret. Tapi mereka tak mau ambil resiko dengan menggasak barang korban saat penumpang berjejal. Kini mereka lebih banyak menggunakan modus wait and action.
Sebut saja kelompak Salemba. Sebelumnya kelompok ini agresif beraksi di angkutan umum saat penumpang sedang ramai. Tapi kini mereka lebih memilih untuk menunggu calon korbannya.
Salah satu korbannya adalah Hasby, 17, warga Cempaka Putih, Jakpus. Dia menjadi korban penjambretan saat menumpang Transjakarta pada Selasa (20/5) malam.
Pelaku berhasil menggondol tas miliknya yang berisi handphone dan uang tunai Rp 500 ribu. Kejadian itu berawal saat dirinya naik Transjakarta dari Senen menuju Salemba.
Begitu tiba di Halte Fakultas Kedokteran UI, Salemba, korban turun. Namun dalam waktu sekejap seorang pria merampas tasnya. Pelaku itu lalu melemparkan tas Hasby ke pelaku lainnya yang sudah menunggu di ujung halte.
Spontan Hasby berteriak lantang dan mengundang perhatian warga. Warga yang mendengar teriakan itu pun langsung mengejar pelaku. Beruntung saat itu anggota Polres Metro Jakpus melintas.
Karena tembakan peringatan tak digubris, anggota polisi itu pun langsung menembak kaki pelaku. Mereka pun tumbang dan berhasil dibekuk.
Kanitreskrimum Polres Jakpus AKP Ari Susanto mengatakan bahwa pelaku itu merupakan anggota geng Salemba. Mereka biasanya membidik korban yang turun dari angkutan umum. "Korban yang turun pasti sedang lengah," kata dia. (agu/ilo/mas)