Penjelasan Danrem Brigjen Antoninho Tentang Program KSAD di Perbatasan RI-Timor Leste
Dengan demikian, kata dia, dapat menjaga semangat gotong royong, pelihara hasil program TMMD ini sebagai manfaat positif untuk masyarakat khususnya di Pulau Terluar Letti.
“Sebab, TNI AD selalu bersama rakyat dan bersatu dengan alam. NKRI adalah harga mati,” ujar Brigjen Antoninho.
Menurut Brigjen Antoninho, pelaksanaan TMMD khususnya di daerah-daerah pulau terluar Indonesia akan sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Dia menyebut masyarakat dan Pemda setempat berterima kasih kepada KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak atas program ini.
“Masyarakat berharap semoga ke depan TMMD berikutnya tetap fokus terutama wilayah pulau-pulau terluar Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Timor Leste, Australia, Malaysia dan Papua Nugini maupun negara lain,” ujar Brigjen Antoninho.
Tujuannya, kata dia, untuk meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat, mengatasi kesulitan masyarakat setempat agar bisa mengejar ketertinggalannya sehingga dapat hidup setara dengan daerah lain.
Setelah selesai menutup TMMD ke-121, Danrem 151/Binaiya melanjutkan tugasnya meninjau Satgas Pengamanan Pulau Terluar Indonesia di Pulau Letti dan Pulau Kiser.
Satgas Pamputer tersebut saat ini sedang melaksanakan tugas Pengamanan Perbatasan Wilayah RI dengan Timor Leste.