Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Penjelasan Detail Kombes Yusri Yunus Soal Dokter Aborsi Ilegal yang Meninggal Dunia

Rabu, 30 September 2020 – 17:51 WIB
Penjelasan Detail Kombes Yusri Yunus Soal Dokter Aborsi Ilegal yang Meninggal Dunia - JPNN.COM
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. Foto: ANTARA/Fianda Rassat

jpnn.com, JAKARTA - Seorang tahanan Polda Metro Jaya berinisial SWS, 84, meninggal dunia Rabu (30/9) pagi sekitar pukul 09.00 Wib di Rumah Sakit Kramatjati, Jakarta Timur.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus membenarkan adanya tahanan meninggal tersebut.

Ia menjelaskan bahwa tahanan yang meninggal adalah SWS, dokter yang terlibat praktik aborsi di klinik Jalan Raden Saleh 1 Kenari, Senen, Jakarta Pusat, pada Senin (3/8) lalu.

Menurut mantan Kapolres Tanjungpinang tersebut, SWS meninggal usai tiga hari melakukan perawatan di rumah sakit.

"Dokter S ini memang betul tadi pagi sekitar pukul 09.00 Wib itu meninggal dunia di rumah sakit Kramatjati, Jaktim setelah kurang lebih 3 hari rawat di sana," ungkap Yusri kepada wartawan, Rabu (30/9) sore.

Lulusan Akademi Kepolisian menceritakan 24 September 2020 lalu, tersangka SWS mengeluh sakit.

Kemudian, pihakanya langsung merujuk ke Rumah sakit Kramatjati, Jakarta Timur untuk dilakukan perawatan.

"Tiga hari yang lalu (24/9) yang bersangkutan merasa kurang sehat karena memang yang bersangkutan umurnya sudah cukup tua. Kemudian dirujuk, diantarkan ke rumah sakit Kramatjati dalam hal ini perawatan selama kurang lebih tiga hari memang tadi pagi yang bersangkutan sudah meninggal dunia dan memang sudah di ambil oleh keluarganya," kata Yusri.

Mayat tersangka itu pun, kata Yusri sudah diambil langsung pihak keluarga. Namun demikian, untuk penguburannya tetap mengikuti protokol kesehatan.

"Pagi tadi sudah diambil langsung, karena memang protokol kesehatan kami tetap melakukan penguburan dengan protokol kesehatan covid-19," ujar Yusri.

Meskipun dia meninggal karena penyakit bawaan, kata dia, sebagai upaya untuk mengantisipasi penguburanya tersangka yang terlibat dalam praktik aborsi di Raden Saleh beberapa waktu lalu itu tetap mengikuti protokol kesehatan.

Sebelumnya diberitakan, seorang tahanan Polda Metro Jaya dikabarkan meninggal akibat terpapar virus Covid-19. Tahanan yang meninggal itu diketahui merupakan SWS (84), dokter yang terlibat praktik aborsi ilegal di klinik Jalan Raden Saleh 1 Kenari, Senen, Jakarta Pusat, pada Senin (3/8) lalu.

BACA JUGA: Hantam Dump Truck yang Tengah Parkir, Pengendara Motor Tewas Mengenaskan

Diketahui, SWS bersama dengan 16 orang lainya ditangkap oleh Direskrimum Polda Metro Jaya di sebuah klinik di Jalan Raden Saleh I Kenari, Senen, Jakarta Pusat. (mcr3/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan tahanan Polda Metro Jaya yang meninggal pagi tadi sekitar pukul 09.00 Wib di Rumah Sakit Kramatjati, Jakarta Timur usai dirawat selama tiga hari

Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close