Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Penjelasan Kemensos soal Beras Tak Layak di Bekasi

Selasa, 01 Juni 2021 – 08:29 WIB
Penjelasan Kemensos soal Beras Tak Layak di Bekasi - JPNN.COM
Kepala Bagian Publikasi dan Pemberitaan Kementerian Sosial (Kemensos) Herman Koswara mengklarifikasi soal informasi mengenai beras tak layak makan yang diduga berasal dari Penerima Bantuan Keluarga Harapan (PKH). Foto: Kemensos

jpnn.com, BEKASI - Kepala Bagian Publikasi dan Pemberitaan Kementerian Sosial (Kemensos) Herman Koswara mengklarifikasi soal informasi mengenai beras tak layak makan yang diduga berasal dari Penerima Bantuan Keluarga Harapan (PKH).

Menurut Herman, berdasarkan hasil pemeriksaan ke lapangan, tidak ada fakta mengenai beras tak layak tersebut.

Herman menjelaskan, dirinya bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas hingga kepala desa setempat ke rumah warga bernama Maria (50) di Kampung Pipisan, Desa Karang Karya, Kecamatan Pabayuran, Kabupaten Bekasi.

Saat didatangi ke rumah Maria, yang bersangkutan tidak berada di sana. Bahkan, lanjut Herman, dari hasil pemeriksaan di lapangan, tidak ditemukan adanya informasi mengenai beras tak layak tersebut.

"Pertama kata ibu Maria, ada beras yang dihambur-hamburkan di jalan. Saya sudah tanya Babinsa, Bhabinkamtibmas, hingga kepala desa mengaku tidak ada kejadian itu," ucap Herman.

Kemudian, kata dia, informasi mengenai beras yang menggelembung dan bahkan hewan ternak saja tidak mau memakan, hal itu sudah ditanyakan warga di tempat kejadian. Menurut keterangan warga, hal tersebut tidak benar.

"Soal beras bau dan tak layak makan itu sebenarnya sudah disampaikan ke warga. Jika ada hal tersebut bisa ditukarkan kepada e-warung tempat dia menerima beras tersebut," jelas Herman.

Dia juga menegaskan, sejak Januari 2021 hingga Mei, Kementerian Sosial tidak lagi menyalurkan bantuan dalam bentuk barang.

Kepala Bagian Publikasi dan Pemberitaan Kementerian Sosial (Kemensos) Herman Koswara mengklarifikasi soal informasi mengenai beras tak layak makan yang diduga berasal dari Penerima Bantuan Keluarga Harapan (PKH).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News