Penjelasan Lengkap soal Kostum Bercadar Bawa Senjata Mainan
Sementara Komandan Kodim 0820, Letkol Depri Rio Saransi, ikut urun komentar. Dia selaku penanggung jawab juga meminta maaf atas kejadian tersebut.
Hanya saja Depri Rio menegaskan, bahwa tak ada ajaran radikalisme yang dilakukan pihak sekolah. Dari hasil keterangan yang sudah dilakukan, kostum itu digunakan secara spontan tanpa adanya pikir panjang atau memiliki tujuan lainya.
“Saya selaku Dandim 0820, yang juga menaungi sekoah tersebut meminta maaf kepada masyarakat Kota Probolinggo. Yang jelas, kami tegaskan bahwa tak ada unsur kesengajaaan bahwa penanaman paham radikalisme,” tegasnya.
BACA JUGA: Temuan Polri soal Pawai Bocah TK Bercadar di Probolinggo
Di sisi lain, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Alfian Nurrizal membenarkan jika sebelumnya telah memanggil pihak terkait untuk dimintai keterangan. Dari hasil penyelidikan didapati bahwa tak ada unsur kesengajaan. Hal itu dilakukan lantaran demi menghemat biaya dengan memanfaatkan barang atau properti yang ada di sekolah.
“Setelah kami lakukan pendalaman serta memanggil dan meminta keterangan, didapati bahwa tak ada unsur kesengajaan,” bebernya. (rpd/fun)