Penjelasan seputar Penyakit Stroke
jpnn.com, MALANG - Stroke termasuk jenis penyakit paling mematikan, yang tidak hanya menyasar orang lanjut usia (lansia). Tapi juga menyerang remaja. Hal itu terungkap dalam World Stroke Day 2018 di ruang Majapahit Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), Minggu (11/11).
Acara bertajuk #UpAgainAfterStroke yang dihadiri 50 perwakilan puskesmas se-Malang Raya itu juga terungkap, dari 1.000 penduduk, sekitar 12 orang di antaranya terserang stroke.
”Stroke menduduki peringkat kedua di dunia sebagai penyakit yang mengakibatkan kematian dengan persentase 11,3% dari total kematian yang ada,” ujar Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (Perdossi) Malang dr Eko Ari Setijono Mahendraputro SpS (K).
Pria berusia 49 tahun itu menambahkan, umumnya stroke diderita oleh orang berusia 40 tahun ke atas. Namun, tidak menutup kemungkinan, anak-anak muda juga terserang stroke. ”Maka dari itu, kami ingin sosialisasi kepada semua kalangan agar mengerti dan paham dengan penyakit stroke,” ucapnya.
Berdasarkan data dari RSSA Malang, sepanjang 2016, jumlah pasien stroke berusia 18–40 tahun mencapai 30 persen. Banyaknya remaja yang terserang stroke dikarenakan pola hidup yang tidak sehat. Untuk itu, dia mengimbau remaja untuk berhati-hati menjaga kesehatannya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun Radar Malang (Jawa Pos Group), jumlah penderita stroke di RSSA terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2013 lalu, tercatat sekitar 800–900 penderita. Sedangkan dari data terakhir pada 2017, penderita stroke meningkat drastis. Yakni menjadi 1.100 penderita.
”Itu akan terus mengalami peningkatan. Terlihat dari pertengahan tahun ini saja sudah hampir mendekati angka di tahun 2017,” kata Eko.
Dia menjelaskan, stroke merupakan penyakit tidak menular yang menyerang gangguan pembuluh darah. Bisa dipicu oleh penyumbatan pembuluh darah atau pecahnya pembuluh darah di otak. Dampaknya, mulai kesulitan bicara, berjalan, gangguan penglihatan, hingga susah buang air besar. ”Karena yang terkena ini otaknya, prosesornya tubuh manusia,” ungkapnya.