Penjelasan Terbaru Kementan soal Heboh Kalung Antivirus Corona
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) membantah akan memproduksi massal kalung antivirus corona.
Kepala Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan) Fadjry Djufry menjelaskan, ada beberapa hal yang harus diluruskan dengan informasi produksi massal kalung antivirus corona.
Pertama, Kementan adalah lembaga pemerintahan, bukan perusahaan sehingga tidak mungkin memproduksi suatu produk.
Kementan dalam hal ini adalah penghasil teknologi termasuk produk eucalyptus.
"Kenapa Kementan mengurusi soal produk antivirus? Sebab, Balitbangtan sebagai salah satu unit eselon 1 di bawah Kementan yang memiliki mandat melakukan penelitian dan pengembangan, termasuk meneliti potensi eucalyptus yang merupakan salah satu jenis tanaman atsiri," terang Fadjry Djufry di Jakarta, Senin (6/7).
Saat awal pandemi, lanjutnya, Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) yang memiliki mandat melakukan penelitian bidang tanaman rempah, obat dan atsiri sudah menginventarisir beberapa tanaman potensial sebagai peningkat imunitas, juga antivirus.
Data ini diperoleh baik dari hasil-hasil penelitian selama hampir 40 tahun Balittro berdiri ataupun dari publikasi ilmiah.
Ada sekitar 50 tanaman yang diidentifikasi, dan lebih 20 yang sudah diekstraksi dan diketahui bahan aktifnya.