Penjual Bakso Sambil Jualan Togel Dicokok Polisi
jpnn.com - SIDOARJO - Memet Tresno Hermanto (48), kini harus mendekam di balik sel tahanan Mapolsek Kota. Penjual bakso asal Desa Puro, Kecamatan Karangmalang, Sragen, Jawa Tengah, itu dicokok polisi karena mengecerkan togel di wilayah Sidoarjo. Penangkapan pria yang tinggal di Dusun/Desa Sumput, Sidoarjo, itu bermula setelah polisi mendapat informasi dari masyarakat bahwa Memet kerap mengecer togel sembari berjualan bakso.
“Setelah kami cek, ternyata Memet memang mengecerkan togel. Dia ditangkap Minggu (16/11) lalu di tempat kos,” kata Kapolsek Kota Kompol Kurniawan Wulandono kemarin.
Kepada polisi, Memet mengaku mengecerkan togel sejak dua bulan lalu untuk menambah penghasilannya. Awalnya dia diajak temannya untuk menjadi pengecer. Karena terpepet ekonomi, bapak penjual bakso ngecer togel dicokok polisi tiga anak itu langsung mencoba menjual nomor toto gelap itu.
“Saya baru mencoba belum dua bulan kok. Keuntungannya setiap hari dapat 10 persen jatah dari setoran itu,” tuturnya.
Memet mengaku dalam sehari omzet dari mengecer togel sekitar Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribu. Sehingga, keuntungannya Rp 30 ribu sampai Rp 40 ribu.
“Ya, lumayan buat tambah pemasukan keluarga. Jualan bakso itu enggak bisa dipastikan hasilnya. Kadang bawa satu kilogram pentol belum tentu habis,” ucapnya.
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan ponsel yang diduga dipakai untuk merekap togel, sehelai kertas rekapan togel, dan uang Rp 129 ribu. Tersangka Memet bakal dijerat dengan pasal 303 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara.(gal/rek)