Penolak Djarot: Coba Deh Kitab Agama Kamu Dihina
jpnn.com, JAKARTA - Kegiatan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengikuti pengajian bulanan Majelis Taklim An Nisaa di Kramat Lontar, Senen, Jakarta Pusat, Senin (20/3) mendapat penolakan warga. Aksi itu terlihat dari sejumlah ibu-ibu yang membentangkan spanduk menolak kedatangan Djarot tak jauh dari lokasi pengajian.
Salah satu ibu-ibu peserta aksi yang enggan disebut namanya mengatakan, penolakan itu ada kaitannya dengan dugaan penodaan agama yang dilakukan calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Sedangkan Djarot menjadi calon wakil gubernur pendamping calon petahana di Pilkada DKI yang kondang disapa dengan panggilan Ahok itu.
"Coba deh kitab agama kamu dihina, dinistakan, kamu mau? Pasti kita enggak mau,” ucapnya.
Karenanya, ibu-ibu itu merasa tak terima ketika Ahok menghina Alquran. “Kalau saya enggak mau Alquran, kitab saya, Allah saya dihina. Itu aja dan saya menolak," katanya sembari memegang spanduk penolakan di Kramat Lontar.
Saat disinggung apakah warga akan menolak jika pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengikuti acara pengajian di wilayah tempat tinggal mereka, perempuan itu belum bisa menentukannya.
"Ya lihat dulu. Kalau dia kampanye hitam ya pasti enggak mau," ucap perempuan berhijab putih itu.
Belasan ibu-ibu itu dalam aksinya tampak membawa spanduk berisi penolakan terhadap Ahok-Djarot. Tulisan dalam spanduk itu adalah 'Kami Warga KR. Lontar Menolak Kedatangan Paslon 2 Ataw Penista Agama' dan 'Kami Warga Kramat Sentiong Menolak No 2'. (gil/jpnn)