Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pentingnya Cek Kolesterol Setelah Liburan

Minggu, 06 Januari 2019 – 04:03 WIB
Pentingnya Cek Kolesterol Setelah Liburan - JPNN.COM
Ilustrasi liburan

jpnn.com - Liburan bisa membuat Anda relaks dan mengisi ulang energi dan semangat untuk menghadapi realita. Namun, diam-diam liburan juga punya “hadiah” yang pasti tidak Anda inginkan, yaitu naiknya kadar kolesterol akibat pola makan yang cenderung bebas saat liburan. Karenanya, penting untuk cek kadar kolesterol pasca liburan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Dilansir dari New York Times, para peneliti asal Denmark meneliti 25.764 orang di Copenhagen, yang usia rata-ratanya 59 tahun. Semua partisipan diambil darahnya secara rutin untuk menguji kadar lipid. Semua partisipan sudah dipastikan tidak sedang mengonsumsi obat-obatan penurun kolesterol. 

Total kolesterol rata-rata dalam kelompok sepanjang tahun adalah 205, sedikit melebihi batas yang direkomendasikan, yaitu 200. LDL rata-rata, atau kolesterol "jahat", adalah 116, tepat di atas level 100 yang dianggap sehat. Rata-rata LDL (low-density lipoprotein) atau kolesterol jahat adalah 116, sedikit melebihi kadar yang dianggap sehat, yaitu 100.

Namun, selama tiga tahun berturut-turut pada minggu pertama bulan Januari, kolesterol rata-rata adalah 240, dengan rata-rata LDL mencapai 142—keduanya tidak sehat! Pada bulan Juni, kolesterol rata-rata turun jadi 197 dan rata-rata LDL menjadi 108.

Penelitian yang diterbitkan di jurnal medis “Atherosclerosis” melakukan pengontrolan terhadap jenis kelamin, usia, indeks massa tubuh, diabetes, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, dan faktor lainnya.

Penulis senior penelitian, Dr. Anne Langsterd dari Herlev and Gentofte Hospital di Denmark mengatakan, penyebab naiknya kolesterol bisa jadi karena kurangnya aktivitas fisik dan terlalu banyak konsumsi makanan yang tinggi lemak. Menurutnya, satu hal yang perlu dikhawatirkan adalah “kenaikan kolesterol yang stabil”. Ini bisa berbahaya.

Bahaya kolesterol yang terlalu tinggi

Menurut dr. Alvin Nursalim dari KlikDokter, kolesterol tinggi merupakan gangguan metabolik yang cukup umum ditemui. Jika kondisi ini tidak dikendalikan, risiko penyakit jantung dan stroke akan semakin tinggi.

Jika saat liburan akhir tahun kemarin Anda banyak 'dosa' karena mengonsumsi banyak makanan tinggi lemak dan kurang bergerak, jadwalkan pemeriksaan kolesterol.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News