Pentolan Honorer K2 tak Kompak soal Ahok di Bursa Calon MenPAN RB
jpnn.com, JAKARTA - Honorer K2 tidak kompak menyikapi nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang masuk bursa calon menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi (menPAN – RB) di kabinet Jokowi – Ma’ruf.
Nama Ahok dimunculkan Nurbaiti, koordinator Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) DKI Jakarta. Nur menilai, Ahok sangat peduli honorer K2. Ini dibuktikan selama menjadi anggota Komisi II DPR RI, dia berjuang total.
"Pak Ahok itu memang sangat peduli nasib honorer K2. Sudah terbukti waktu masih jadi anggota DPR RI," kata Nurbaiti, Minggu (5/5).
BACA JUGA: Honorer K2 Nilai Ahok Layak Diangkat Jadi MenPAN-RB, Nih Alasannya
Namun, pendapat Nur mendapat penolakan dari rekannya, sesame pentolan honorer K2. "Kami tidak setuju bila Ahok jadi menteri apapun, apalagi menPAN-RB. Nanti luka lama akan kebuka lagi," kata Koordinator Nasional Hononer K2 Indonesia Bhimma kepada JPNN, Jumat (5/7).
Dia juga waswas bila Ahok sewenang-wenang membuat kebijakan yang akan merugikan rakyat jika nantinya menjadi menteri. Ahok, katanya, hanya memperjuangkan honorer yang sudah membelanya saat Pilgub DKI.
"Lima ribu guru bantu DKI Jakarta diangkat jadi PNS dengan menggunakan payung hukum PP 56/2012 yang sudah kadaluarsa. Masa berlaku hanya 2014, tapi masih dipakai April 2015. Diskresi itu dikeluarkan Pak Jokowi demi memenuhi janji bersama Ahok," bebernya.
BACA JUGA: Siapa Calon Menteri dari Perindo dan PSI? Ah, Tahu Diri