Pentolan ISIS Itu Ditangkap Saat Jemput Anak Sekolah
jpnn.com - MALANG - Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap tiga warga Kota Malang yang diduga sudah bergabung sebagai anggota ISIS, kemarin (25/3).
Tiga terduga kader ISIS yang tertangkap kemarin adalah Abdul Hakim Munabari, 35, warga Jalan Ade Irma Suryani III-A Nomor 306 RT 07 RW 11, Kel Kasin, Kec Klojen; Helmi Alamudi, 51, warga Jalan Soputan 2 RT 01 RW 01, Karangbesuki, Sukun; dan Junaidi, 21, warga Jalan Terong, Bumiayu, Kedungkandang.
Sekitar pukul 10.30, densus melakukan penangkapan terhadap Abdul Hakim di Jalan Arif Margono. Saat ditangkap, Hakim sedang melintas di depan SD Al Irsyad, Jalan Arif Margono 11. Hakim sempat membeli botol untuk tempat jualan madu di salah satu toko di kawasan Jalan Arif Margono. Setelah membeli botol, dia hendak menuju SD Al Irsyad untuk menjemput anaknya yang bersekolah di tempat tersebut.
Belum sampai menjemput anaknya, Hakim tiba-tiba diberhentikan sekitar lima orang berbadan tegap yang memakai dua mobil. Saat itulah Hakim dicegat dan langsung digelandang ke dalam mobil untuk dibawa ke Mapolda Jatim. "Kejadiannya sekitar pukul 10.00," kata Sampan, salah seorang saksi di lokasi penangkapan.
Sampan mengaku tidak mengenal siapa yang ditangkap. Yang jelas, menurut dia, orang tersebut berhidung mancung dan berperawakan seperti orang Arab. "Yang menangkap berpakaian hitam-hitam," imbuhnya.
Setelah menciduk Hakim, sekitar pukul 14.00 Densus 88 kembali bergerak menuju Jalan Soputan, Kelurahan Karangbesuki, Sukun. Dia langsung menangkap Helmi Alamudi yang juga diduga sebagai salah seorang tokoh kunci ISIS di Jatim.
Helmi yang selama ini tinggal bersama mertuanya ditangkap di depan rumahnya. Ketika itu dia baru tiba di rumah dengan mengendarai sepeda motor. "Sering intel datang ke sini. Hari ini ternyata Helmi ditangkap," kata salah seorang satpam perumahan tersebut kemarin.
Setelah menangkap Helmi, tim densus pada pukul 18.30 mengarah ke Jalan Terong, Kelurahan Bumiayu, Kedungkandang. Sasarannya adalah Junaidi. Dia dibrkuk kareja terdeteksi telah bergabung dengan ISIS.