Penumpang Travel Minta Turun, Langsung Terjun ke Waduk
jpnn.com - BANGKINANG - Satu orang penumpang travel bernama Erna Delita (45) tewas di Waduk PLTA Koto Panjang Kecamatan XIII Koto Kampar.
Korban sebelumnya mengakui pusing dan mual sehingga minta turun dari travel. Namun setibanya di pinggir jembatan, korban malah terjun ke waduk.
Kapolres Kampar AKBP Ery Apriyono Sik melalui AKP Nakom dan Paur Humas Polres Kampar Ipda Deni Yusra kepada Riau Pos (Grup JPNN), mengatakan bahwa peristiwa terjunnya penumpang travel tersebut terjadi pada Ahad pagi (1/6).
Dijelaskannya bahwa informasi yang diperoleh pihak kepolisian tentang peristiwa itu berawal dari laporan seorang laki-laki bernama Ibrahim Hasan (29), bekerja sebagai supir yang beralamat di Jalan Khatib Sulaiman RT 006/RW 007 Desa Lolong Belanti Kecamatan Padang Utara Sumatera Barat.
Pelapor menyampaikan bahwa ada salah satu keluarganya jatuh dari atas jembatan II Batu Bersurat dan langsung tenggelam ke dalam waduk PLTA. Adapun korban yang meninggal bernama Erna Delita (45) warga Desa Koto Gadang Guguk Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok Sumbar.
"Pada saat dalam perjalanan dari Pekanbaru menuju Sumbar setibanya di jembatan II Batu Bersurat korban minta diturunkan dari mobil karena merasa mual ingin muntah. Setelah mobil berhenti korban keluar dan langsung terjun ke bawah jembatan,"ujarnya.
Peristiwa yang terjadi tiba-tiba itu disaksikan oleh kerabat korban yaitu Ibrahim Hasa, anak korban yaitu Elsa Septia Putri (18) dan suami korban yaitu Oyong Liza serta kerabat lainnya Riri.
Begitu korban terjung, pihak keluarga dan warga langsung melakukan pencarian. Tak lama berselang, korban berhasil ditemukan dalam keadaan sudah meninggal. Korban sempat dibawa ke Puskesmas XIII Kotokampar untuk divisum sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
Terkait terjunnya korban, sempat beredar isu bahwa korbam bunuh diri karena stress memikirkan persyaratan perkuliahan anaknya yang baru lulus sebagai mahasiswa undangan di salah satu perguruan tinggi di Riau.
Namun Kapolsek menegaskan bahwa hingga kemarin belum ditemukan bukti konkrit bahwa korban sengaja bunuh diri di jembatan II Waduk PLTA tersebut. "Informasi sementara, korban kemungkinan terlalu pusing sehingga kehilangan keseimbangan tubuh dan terjatuh," tegasnya.(why)