Penutupan Bandara Ngurah Rai Diperpanjang, Lombok Dibuka
jpnn.com, DENPASAR - Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan memperpanjang penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar dan membuka Bandara Internasional Lombok.
Sekretaris Ditjen Perhubungan Udara Pramintohadi Sukarno menjelaskan, untuk Bandara Ngurah Rai, kondisi hingga pukul 04.00 WITA hari ini, Selasa (28/11), berdasar data paper test oleh penyelenggara bandara dan petugas Kantor Otoritas Bandara IV tidak didapatkan abu vulkanik di seputar bandara ( NIL VA).
Namun, dari laporan data analisa dan prediksi arah dan kecepatan angin BMKG pukul18.00-00.00 UTC (02.00-08.00 WITA) menunjukan bahwa arah angin dari utara hingga timur laut dengan kecepatan 5-10 kts.
Informasi SIGMET dari MWO Ujung Pandang menunjukan abu vulkanik bergerak ke arah selatan /barat daya dan menutupi ruang udara di atas bandara I Gusti Ngurah Rai.
Sementara itu laporan dari Airnav Indonesia Cabang Denpasar menyatakan bahwa sesuai ploting area VA Advisory menunjukkan jalur pemanduan lalu lintas pesawat udara telah tertutup sebaran abu vulkanik.
"Dengan kondisi tersebut dan hasil rapat koordinasi Kantor Otoritas Bandara bersama stakeholders terkait pada pukul 01.00 WITA 28 November 2017, kami memutuskan, memperpanjang penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai dari pukul 07.00 WITA tanggal 28 November 2017 hingga 07.00 WITA pada 29 November 2017," ujar Pramintohadi.
"Sementara dari hasil rapat koordinasi Kantor Otoritas Bandara bersama stakeholders terkait pada 28 November 2017 pukul 04.00 WITA, memutuskan membuka kembali Bandara Internasional Lombok Praya, dan bandara bisa beroperasi normal," jelasnya.(chi/jpnn)