Penyandang Disabilitas Terharu, Anggap Irjen Iqbal sebagai Ayah
PPDI merupakan organisasi yang sudah berdiri sejak 1989. Dengan kondisi kantor yang tak terurus, Asim merasa minder ketika ada tamu yang berkunjung.
"Kantor ini hasil pinjaman dari Dinas Sosial. Dan juga fasilitas kantor inventaris hancur lebur karena gempa kemarin. Dengan spontan Pak Iqbal memberikan kami, tanpa rekayasa, berikan kami inventaris kantor, seperti laptop, meja dan printer," kata Asim.
Asim juga menyebutkan, pihaknya tidak menyiapkan acara untuk kedatangan Iqbal.
Iqbal pun merasa santai ketika tidak ada persiapan yang menurut Asim, sangat langka diterima oleh pejabat.
"Kami enggak ada mempersiapkan protokol, MC, atau apa. Dan beliau juga enjoy saja duduk di kursi yang reyot, enggak tanggung-tanggung. Tidak kayak pejabat lain harus pakai kursi busa, disambut meriah, macem-macem. Ini yang jadi nilai tambah dari kami," sambung Asim.
Kepada Irjen Iqbal, Asim menyampaikan harapan agar penyandang disabilitas di Bumi Gora dipenuhi hak-haknya sesuai Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016.
Asim berharap Iqbal dapat membawa harapannya ke forum pimpinan daerah.
"Contoh akses di fasilitas publik. Banyak sekali teman kami disabilitas tidak bisa mengakses tempat-tempat umum. Tetapi ini memang sudah dikerjakan oleh Dinas Perhubungan, kami juga apresiasi. Di trotoar contohnya, sudah ada guiding block. Tetapi banyak di perkantoran belum," Asim melanjutkan.