Penyanyi asal Banten Nyaris jadi Korban Perdagangan Manusia
Senin, 23 Juli 2012 – 04:45 WIB
SERANG - Niat mengadu keberuntungan atau merubah nasib di negeri orang tidak selalu membuahkan hasil yang manis. Hal tersebut dialami Kely Kania Wiyanti (19). Karena memiliki keahlian menyanyi, oleh orang yang baru dikenalnya, ia ditawarkan bekerja di Korea Selatan (Korsel) sebagai penyayi di sebuah tempat karaoke dengan iming-iming gaji yang besar. Setelah bekerja, pihak perusahaan menuntut Kely melakukan hal yang tidak sesuai dengan isi kontrak kerjanya.
Kely mengatakan, dalam perjanjian kontrak kerjanya, ia akan dipekerjakan sebagai penyayi di sebuah tempat karaoke dengan gaji Rp 4 juta per bulan. Namun, setelah dua hari menjalani pekerjaannya, pihak perusahan mulai memintanya mengosumsi minuman keras.
“Dari situ saya sudah merasa aneh karena tidak sesuai dengan perjanjian yang tertera di surat kontrak. Dalam perjanjian yang tertera disurat kontrak kerja sudah ada penjelasan bahwa dilarang mengosumsi minuman keras (miras) dan Narkoba. Karena menolak, saya dimarahi oleh manajeman tempat saya kerja. Setelah itu, saya menghubungi pihak keluarga yang di Pandeglang dan menceritakan kejadian tersebut,” kata warga Kampung Cikondang, Kelurahan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang saat berada di kantor Tim Pengacara Muslim (TPM) Provinsi Banten, Ciceri, Kota Serang, Minggu (22/7) malam.
Kely menambahkan, setelah tiga hari bekerja, ia menerima telefon dari Aris yang merupakan Ketua Komunitas Muslim Mushola Al Ikhlas Korsel. “Dia (aris-red) mengatakan akan menyelamatkan saya dan akan memulangkan saya ke Indonesia. Dia juga mengatur strategi dengan meminta saya berpura-pura pingsan pada saat bekerja. Awalnya saya ragu, tapi karena tidak ingin bekerja dengan melakukan yang haram, akhirnya saya mengikuti saran Aris. Setelah pingsan, saya di bawa ke sebuah Rumah Sakit di Degu. Setelah itu, saya dijemput oleh Aris dan ditampung di Komunitas Muslim Mushola Al Ikhlas hingga akhiornya saya bisa kembali ke Indonesia,” jelasnya.
SERANG - Niat mengadu keberuntungan atau merubah nasib di negeri orang tidak selalu membuahkan hasil yang manis. Hal tersebut dialami Kely Kania
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Luhut jadi Penasihat Prabowo Subianto? Megawati Respons Begini | Reaction JPNN
-
Dailymeal Inisiasi Program Pengembangan Inovasi Nasi Jagung dan Nasi Singkong
-
Meriahnya Euforia Kemenangan Persib Bandung Taklukkan Madura United FC
-
AHY Puji Kerelaan Warga Tebing Tinggi Okura Memberikan Sebagian Tanahnya untuk Infrastruktur
-
Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara akan Digelar Selama Sebulan
BERITA LAINNYA
- Kriminal
Ratusan Orang Tertipu Investasi Bodong di Bali, Bali Associates Dukung Penegakan Hukum
Sabtu, 01 Juni 2024 – 18:53 WIB - Kriminal
Begal Sadis di Medan Ini Ditangkap Polisi, Lihat Kakinya
Sabtu, 01 Juni 2024 – 07:41 WIB - Kriminal
Biadab, Oknum Polisi Setubuhi Bocah 8 Tahun
Jumat, 31 Mei 2024 – 18:43 WIB - Kriminal
Komplotan Pencurian Spion Mobil Ini Sudah Beraksi di Sejumlah Lokasi Jakarta
Jumat, 31 Mei 2024 – 17:27 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Dana Operasional Honorer Sama dengan PPPK & PNS, Alhamdulillah
Minggu, 02 Juni 2024 – 12:15 WIB - Sepak Bola
Jadwal Siaran Langsung & Live Streaming Indonesia vs Tanzania, Catat ya
Minggu, 02 Juni 2024 – 12:23 WIB - Seleb
Iwan Fals Berbagi Kiat Menjaga Tubuh Tetap Bugar, Oh Ternyata
Minggu, 02 Juni 2024 – 09:17 WIB - Sport
Kontrak 7 Pemain Bali United Berakhir Musim Ini, Ada Sosok Legenda
Minggu, 02 Juni 2024 – 10:30 WIB - Humaniora
Tiongkok Kembali Merilis Laporan Tahunan Pelanggaran HAM di AS
Minggu, 02 Juni 2024 – 09:00 WIB