Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Penyebab Lain Penghambat Proses Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Senin, 24 Agustus 2015 – 13:02 WIB
Penyebab Lain Penghambat Proses Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Bobby Mamahit mengatakan pergerakan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara saat ini sudah sangat padat. 

Dari pantauan udara kata dia, setidaknya ada 300 kapal barang kecil sampai besar yang saban hari menunggu proses bongkar muat hingga keluar area pelabuhan.

"Pengamatan dari udara. Di area Pelabuhan Priok ada sekitar 300 kapal yang berlalu di area Priok. Jadi sangat padat di sana," ujar Bobby saat ditemui di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin (24/8). 

Kondisi tersebut diperparah dengan akses keluar masuk Tanjung Priok yang tak kalah padatnya. Akibatnya, kondisi tersebut merembet ke dalam pelabuhan.

"Priok di dalam pelabuhan lancar, tapi jalan di luar pelabuhan ngak tertata baik. Pelabuhan akan macet. Sekarang ini masih terjadi, karena pembangunan akses jalan di luar pelabuhan belum selesai," beber Bobby.

Bobby menilai pelabuhan merupakan satu paket kesatuan. Bila sisi laut macet, maka akan berpengaruh pada proses bongkar muat di dalam pelabuhan. 

Begitupun sebaliknya, bila akses keluar pelabuhan padat maka barang di pelabuhan juga akan terhambat. Karena itu dia menegaskan, padatnya lalu lintas kapal harus jadi perhatian bersama.

"Kalau angkutan laut nggak tertata baik, kapal nggak ada, pelabuhan nggak jalan. Pelabuhan nggak jalan maka logistik nggak lancar. Sekarang bagaimana supaya kapal yang datang tepat waktu dan cepat dilayani," tegas Bobby.(chi/jpnn)

JAKARTA - Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Bobby Mamahit mengatakan pergerakan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close